GridPop.ID - Tarif Ayu Ting Ting dalam sekali manggung bocor, Nikita Mirzani sampai syok mendengarnya.
Ayu Ting Ting memang diketahui merupakan salah satu biduan yang memiliki karier moncer.
Wajah Ayu Ting Ting kerap wara-wiri di layar kaca.
Selain itu, ia juga banjir job offline.
Lantas berapa sebenarnya biaya yang harus dikeluarkan jika ingin mengundang Ayu?
Apakah mencapai ratusan juta rupiah?
Mengutip Suar.id, tarif manggung janda satu anak tersebut akhirnya terkuak.
Momen tersebut terekam dalam kanal YouTube Crazy Nikmir Real beberapa waktu lalu.
Awalnya Nikita Mirzani menanyakan soal tarif manggung Ayu.
"Berapa tarif off-air Ayu kalau mau manggil Ayu sekarang?" Tanya Nikita pada Ayu.
Ayu lantas memberitahu nominal rata-rata dalam sekali manggung.
"Range sekitar 100-200 juta lah," ungkap Ayu.
Mendengar hal tersebut, Nikita langsung syok.
"Wow mahal juga ya, berarti kalau ngundang lo harus event besar," celetuk Nikita.
Melihat Nikita yang terkejut, Ayu langsung ungkap janji dirinya pada mantan istri Dipo Latief tersebut.
"Kalau teteh yang ngundang gratis!" Celetuk Ayu.
"Yaiya ya kali lo minta bayaran," jawab Nikita.
"Ya tapi ada hadiah dikit lah hahaha," tutup Ayu sambil bercanda.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, dalam kesempatan yang berbeda Ayu mengungkap awal mula ia menjadi biduan dangdut.
Rupanya, Ayu kerap diajak tampil dari panggung ke panggung oleh Umi Kalsum untuk mengisi acara pernikahan.
"Dapat uang Rp 250.000 di acara pernikahan. Ya sudah, senang.
Bisa traktir teman-teman, bangga, zaman dulu Rp 250.000 lumayan lah," ucap Ayu Ting Ting.
Seiring berjalannya waktu, banyak yang menawari Ayu untuk menjadi penyanyi pop.
Tapi, Ayu tetap kekeuh menjadi biduan.
"Karena memang dari awal sudah cintanya sama dangdut.
Pertama kali dapat uang, ya dari dangdut," kata Ayu Ting Ting.
"Gara-gara Ibu, Ibu kan juga penyanyi, turun dari Ibu.
Kalau Ibu dari panggung ke panggung juga, sama, cuma ajak kita (saya)," ungkap Ayu Ting Ting.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suar.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar