GridPop.ID - Harga sembako memang terus menjadi pantauan.
Naik turunnya harga sembako tentu saja mempengaruhi pengeluaran.
Sehingga tak heran banyak yang menunggu update harga sembako terbaru.
Dilansir dari laman tribunjatim.com, sejumlah bahan pokok (sembako) di Jatim mengalami kenaikan harga.
Seperti cabai rawit, daging sapi, bawang merah dan bawang putih.
Dikutip dari laman Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok pada Selasa (3/1/2023), harga cabai rawit sebelumnya Rp 57.606/kg, dan kini menjadi Rp 63.222/kg.
Kemudian harga daging sapi yang awalnya Rp 117.059/kg menjadi Rp 118.889/kg.
Berikut daftar harga sembako di Jatim untuk 3 Januari 2023:
1. Beras
Beras bengawan/kg: Rp 12.417
Beras mentik/kg: Rp 12.833
Beras IR 64/kg: Rp 10.722
2. Gula Pasir
Gula pasir dalam negeri/kg: Rp 12.911
3. Minyak
Minyak goreng curah/liter: Rp 15.643
Minyak goreng Bimoli/liter: Rp 21.286
4. Daging
Daging sapi/kg: Rp Rp 118.889
Daging ayam broiler/kg: Rp 31.889
Daging ayam kampung/kg: Rp 71.429
5. Telur
Telur ayam ras/kg: Rp 27.222
Telur ayam kampung/kg: Rp 38.771
6. Cabai
Cabai merah besar keriting/kg: Rp 34.000
Cabai merah besar biasa/kg: Rp 26.222
Cabai rawit/kg: Rp 63.222
7. Sayur Mayur
Kentang/kg: Rp 15.222
Wortel/kg: Rp 12.722
Tomat/kg: Rp 11.222
Buncis/kg: Rp 10.778
Kol/Kubis/kg: Rp 10.444
8. Garam
Garam beryodium halus/kg: Rp 8.722
Garam beryodium bata/kg: Rp. 1.511
9. Lainnya
Kacang hijau/kg: 22.667
Kacang tanah/kg: 27.556
Ketela pohon/kg: 3.889
Ikan asin teri/kg: 64.667
10. Ikan
Ikan bandeng/kg: 33.778
Ikan kembung/kg: Rp 34.875
Ikan cakalang/kg: Rp 34.375
Ikan tongkol/kg: Rp 33.875
Ikan tuna/kg: Rp 40.500
Sebagai tambahan, untuk mensiasati harga sembako yang naik kalian bisa melakukan tips hemat berikut ini.
Dilansir dari laman kompas.com, salah satu tips hemat kebutuhan makan sehari-hari adalah dengan menurunkan kualitas makan atau bahan pangan.
Tips lainnya dengan menurunkan kualitas makan atau bahan pangan.
Maksudnya adalah kamu harus mulai mengubah gaya hidup dalam mengonsumsi makanan.
Bila sebelumnya hampir setiap hari makan lauk ikan dan daging sapi atau ayam, maka sekarang biasakan mengonsumsi tempe atau tahu.
Atau bahan pangan murah meriah lainnya. Selain itu, yang tadinya membeli bahan pangan bermerek, beralih ke yang non-merek atau curah.
Hal yang terpenting kegunaan dan manfaatnya sama. Apalagi ada rencana pemerintah memungut PPN (Pajak Pertambahan Nilai) untuk sembako premium.
Andai nanti terealisasi, harga jual bahan pangan premium bisa jadi lebih murah.
Sementara bahan pangan curah alias non-premium yang umumnya ada di pasar tradisional dan warung-warung kelontong, tidak kena pajak.
Baca Juga: Fakta Pernikahan Gading Marten dan Luna Maya Terungkap, Mantan Gisel: Diatur Yuk
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJatim |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar