GridPop.ID - Terkuak kondisi Malika korban penculikan pemulung usai ditemukan di Ciledug.
Dibawa kabur 26 hari, begini kondisi Malika usai berhasil ditemukan polisi.
Malika sempat menghilang usai dibawa kabur pada 7 Desember 2022 oleh seseorang di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kini Malika ditemukan dan polisi berhasil menangkap si penculik.
Dilansir dari Tribun Jakarta, Polisi membawa Malika Anastasya (6), korban penculikan pemulung di Gunung Sahari, ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (3/1/2023) dini hari, usai ditemukan di Ciledug, Kota Tangerang.
Tampak bocah perempuan itu digedong oleh seorang perempuan dan dikawal beberapa petugas kepolisian.
Setibanya di RS Polri Kramat Jati, korban dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan medis dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan MA dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani pemeriksaan kesehatan setelah nyaris satu bulan menjadi korban penculikan.
"Saat ini korban kami bawa untuk dilakukan pemeriksaan, mengingat sudah cukup lama bersama dengan terduga pelaku ya," kata Komarudin di RS Polri Kramat Jati, Selasa (3/1/2023).
Nyaris satu bulan sejak MA diculik oleh pemulung dengan panggilan Yudi di warung orang tuanya di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.
Setelah penelusuran 26 hari, pihak Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menemukan Malika di pinggir jalan kawasan Pasar Cipadu, Ciledug, Kota Tangerang, pada Senin (2/1/2023) malam.
Bocah perempuan itu ditemukan di dalam gerobak barang bekas yang ditarik pelaku.
Polisi turut menangkap pelaku Yudi yang belakangan diketahui bernama asli Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman.
"Korban berada di sebuah gerobak yang dibawa oleh terduga pelaku. Terduga pelaku menyampaikan aktivitasnya sama seperti aktivitas saat berada di sekitar Sawah Besar," ujarnya.
Komarudin menuturkan berdasar pemeriksaan sementara selama melakukan penculikan pelaku bekerja sebagai pemulung dan tidur berpindah-pindah dengan membawa korban.
Namun, untuk motif pelaku melakukan penculikan terhadap MA kini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut ditangani jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat.
"Saat ini masih kita kembangkan, termasuk pelaku kita bawa ke Polres Jakarta Pusat untuk kita mintai keterangan, motif dari pelaku membawa korban," tuturnya.
Dilansir dari Tribun Medan, Malika ditemukan dengan kondisi mengalami sejumlah kekerasan fisik.
Korban mengalami sejumlah luka akibat dianiaya pelaku bernama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi.
Tak hanya itu, Malika juga dipaksa untuk memulung selama diculik selama 28 hari lamanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan berdasar hasil pemeriksaan sementara MA mengalami kekerasan fisik berupa disentil hingga ditendang pelaku.
"Hasil visum yang telah dapatkan memang tidak ditemukan terjadi kekerasan seksual terhadap ananda Malika. Tetapi terdapat kekerasan fisik," kata Zulpan di RS Polri Kramat Jati, Selasa (3/1/2023).
Hasil Visum et Repertum dari tim dokter RS Polri Kramat Jati ini yang akan menjadi sebagai alat bukti proses hukum kasus yang dialami Malika dan kini ditangani jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat.
Iwan yang kini diamankan belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih butuh proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk menunggu keterangan MA.
"Analisa sementara yaitu apabila tidak menuruti perintah daripada pelaku ya maka kekerasan itu dialami, itu hasil visum tentunya merupakan hasil secara ilmiah," ujarnya.
Zulpan menuturkan berdasar hasil penyelidikan sementara selama diculik MA dieskploitasi oleh Iwan dengan memaksa korban untuk turut bekerja sebagai pemulung.
Saat diselamatkan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin (2/1/2023) malam di kawasan Pasar Cipadu pun Malika berada dalam gerobak digunakan Iwan untuk memulung.
"Dia dipekerjakan selama 28 hari ini oleh pelaku ini kan ikut didalam gerobaknya itu ya, untuk ikut memulung untuk mencari mata pencaharian. Nanti kekerasannya tuh apa yang dilakukan nanti kita gali," tuturnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar