Selain itu, lanjut Zulpan, terdapat dompet milik jenazah. Diduga, sejoli itu bunuh diri karena ditemukan satu bungkus plastik yang berisi racun potasium di kamar tersebut.
"Ditemukan satu bungkus yang diduga potas di kamar apartemen. Tapi masih dalam penyelidikan," ungkap Zulpan.
Sebagai informasi, jasad laki-laki dan perempuan itu pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan apartemen pada Selasa (3/1/2023) sore.
"Jadi awalnya housekeeping bermaksud memberitahu jam check out kepada penyewa kamar dengan mengetuk pintu namun tidak juga mendapatkan jawaban," ujar Zulpan, Rabu (4/1/2023).
Karena tak mendapatkan jawaban, kata Zulpan, petugas tersebut kemudian membuka kamar menggunakan kunci cadangan di dampingi oleh housekeeping lainnya.
Setelah berhasil terbuka, petugas kemudian mendapati seorang laki-laki dan perempuan tergeletak di atas kasur dalam kondisi tak bernyawa.
"Pada saat dibuka oleh kedua saksi melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur," kata Zulpan.
Zulpan menyebut bahwa temuan tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, jasad laki-laki tersebut teridentifikasi bernama Reynaldi Agustinus.
Source | : | Kompas.com,TribunBanten.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar