GridPop.ID - Jajanan Chiki Ngebul tengah ramai diperbincangkan usai ditemukan kasus keracunan makanan pada anak-anak.
Keracunan makanan ini dialami tujuh murid SD Negeri 2 Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada akhir 2022.
Mereka mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi ciki ngebul seperti diare dan muntah-muntah.
Salah satu pembuat ciki ngebul adalah nitrogen cair.
Jajanan seperti chiki ngebul atau cikibul, ice smoke, atau sejumlah minuman menggunakan nitrogen cair untuk memberikan efek berasap sampai sensasi dingin ketika disantap.
Lantas, apa dampak berbahaya dari jajanan yang mengandung zat nitrogen cair ini?
Melansir artikel Kompas.com, dokter spesialis anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat Muzal Kadim membenarkan, zat berbahaya pada jajanan "chiki ngebul" adalah nitrogen cair.
Terkait gejala keracunan nitrogen cair pada anak, ia menyampaikan bahwa hal itu menunjukkan kebocoran lambung (perforasi).
"Dari gejala klinis dan hasil operasi satu anak memang menunjukkan adanya kebocoran (perforasi)," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).
Muzal menjelaskan, zat tertentu yang bersifat korosif (membuat luka dan erosi) di lambung dan usus sebenarnya banyak ditemui sehari-hari.
Misalnya, pembersih toilet, air aki, dan lainnya, termasuk bahan kimia lain yang digunakan untuk usaha sehari hari. Zat yang dimaksud juga termasuk nitrogen cair.
Baca Juga: Kena Kritik Imbas Tak Ekspos Wajah Anak, Arie Kriting: Yang Ngelakuin Hal Bahaya ke Bayi Di-support
"Nitrogen cair yang juga sangat dingin sehingga dapat membuat erosi dan luka di lambung dan usus bila tertelan dalam bentuk cair meskipun sedikit," lanjut dia.
Dilansir artikel Tribun Batam dari India Today, nitrogen cair adalah gas nitrogen, tetapi kondisinya dibuat cair pada suhu yang sangat rendah.
Nitrogen cair sebenarnya bukan barang baru dalam industri makanan global.
Bahan kimia ini telah digunakan untuk membekukan dan mengawetkan sejumlah makanan sejak 1800-an silam.
Karena suhunya sangat dingin, bahan ini dapat membekukan apa pun dalam sekejap.
Belakangan, nitrogen cair digunakan untuk mendinginkan minuman, makanan penutup, es krim, atau meningkatkan presentasi hidangan.
Cairan ini juga banyak digunakan dalam industri pengemasan makanan, karena dapat menunda makanan lekas tengik.
Namun, Anda perlu berhati-hati. Ada beberapa potensi dampak nitrogen cair yang berbahaya untuk kesehatan kita.
Bahaya nitrogen cair pada makanan
Disarikan dari India Today dan Pharmacy Times, ada beberapa potensi bahaya nitrogen cair pada makanan yang perlu diwaspadai, antara lain:
Uap nitrogen cair dapat segera membekukan jaringan kulit dan juga menyebabkan luka bakar dingin.
Jika jari digunakan untuk mengeluarkan produk dari cangkir, kulit yang menyentuh nitrogen cair ini bisa mengalami radang dingin (frostbite).
Menghirup uap nitrogen cair pada makanan atau minuman sesaat sebelum dikonsumsi juga dapat menyebabkan sesak napas, terutama pada orang dengan riwayat penyakit asma.
Menelan nitrogen cair pada makanan atau minuman juga dapat menyebabkan kerusakan parah pada jaringan bagian dalam mulut, kerongkongan, dan perut.
Di beberapa kasus keracunan makanan yang parah, bahaya nitrogen cair pada makanan dan minuman juga bisa menyebabkan kematian.
Kondisi ini disebabkan nitrogen cair bisa memuai dan merusak jaringan dari mulut, kerongkongan, sampai ke organ dalam.
Mengingat ada beberapa potensi bahaya nitrogen cair pada makanan dan minuman, Anda sebaiknya berhati-hati jika ingin mengonsumsi atau memberikan jajanan ini pada buah hati Anda.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Batam |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar