"Oke saya skip," kata Rasamala.
Rasmala lanjut bertanya perihal 28 tahun perjalanan karier Ferdy Sambi di Institusi Polri.
"Sebenarnya saya malu untuk menjelaskan. Tapi apa yang saya dapat itu memang harus berhenti di sini. Sampai pada penghargaan bintang Bhayangkara Pratama itu saya sudah dapatkan tapi harus selesai di sini," kata Sambo.
Saat menceritakan mencapainya itu, Sambo masih dalam keadaan menahan tangis.
Ia pun sempat diberikan tisu oleh tim kuasa hukum. Sambo menyambut tisu itu.
Melihat sikap Ferdy Sambo, Jaksa Penuntut Umum (JPU) JPU membeberkan rekam jejak bagaimana Sambo menceritakan skenario tembak-menembak dengan cucuran air mata di hadapan Komisioner Komnas HAM, Kompolnas bahkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
"Di sana saudara masih mempertahankan skenario, pada saat itu saudara menangis untuk mempertahankan skenario pemerkosaan, apakah itu benar?" tanya Jaksa.
"Saat bertemu dengan pejabat tersebut saya mengingat kejadian di Magelang," Sambo berkilah.
"Tapi yang saudara sampaikan peristiwa pemerkosaan di Duren Tiga?" tanya Jaksa. Sambo membenarkan dan mengoreksi bukan perkosaan tapi pelecehan.
"Pelecehan di Duren Tiga," ucap Sambo
Lantas Jaksa meragukan keterangannya yang sekarang yang menyebut benar terjadi pelecehan seksual di Magelang.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar