GridPop.ID - Tak banyak yang tahu jika hewan memiliki warna darah yang berbeda-beda.
Tak seperti manusia, warna darah hewan berbeda-beda, ada yang merah biru hingga ungu.
Lantas kenapa warna darah hewan berbeda-beda?
Melansir Bobo.ID, diungkapkan Beberapa jenis hewan mempunyai darah berwarna biru, contohnya cumi-cumi dan kepiting tapal kuda.
Warna darah hewan tersebut dipengaruhi zat kimia bernama hemosianin yang ada dalam tubuh mereka.
Zat kimia bernama hemosianin ini mengandung atom tembaga yang berfungsi untuk membawa oksigen.
Kalau di manusia darah mengalir melalui pembuluh darah. Warna darah merah mengandung oksigen.
Jadi, jika pada hewan terdapat darah berwarna biru, hijau, keunguan, dan sebagainya, itu dipengaruhi oleh molekul pembawa oksigen yang berbeda.
Ada juga hewan yang memiliki pigmen darah bernama hemerhythrin yang mengandung besi.
Jika pigmen hemerhythrin ini berikatan dengan molekul oksigen, maka akan menghasilkan warna ungu atau merah muda pada hewan moluska.
Berbeda lagi dengan jenis ikan es yang hidup Antartika. Ikan disana tidak memiliki pigmen darah sama sekali.
Jadi, pada habitatnya yang dingin, oksigen dan gas akan mengalir langsung melalui insang dan kulit ikan, bukan dialirkan melalui darah.
Fakta menarik lainnya, serangga sebenarnya tidak memiliki darah, melainkan cairan yang disebut hemolymph.
Cairan hemolymph ini digunakan untuk mengangkut hormon dan gas melalui lubang sepanjang sisi atau punggung serangga.
Ada juga hewan yang dijuluki hewan berdarah dingin.
Dalam ilmu biologi, hewan berdarah dingin disebut poikiloterm.
Melansir Kompas.com, Kelompok hewan berdarah dingin (poikiloterm) adalah hewan yang suhu tubuhnya tidak konstan.
Dilansir dari Biology LibreTexts, hewan poikiloterm memiliki suhu tubuh yang bervariasi sesuai dengan suhu lingkungan sekitar.
Baca Juga: Disebut Mirip Hantu Casper, Simak 3 Fakta Menarik La'eeb si Maskot Piala Dunia Qatar 2022
Suhu tubuh hewan berdarah dingin atau poikiloterm berbeda-beda bergantung pada suhu lingkungan.
Artinya, ketika lingkungan dingin suhu tubuhnya ikut turun dan ketika lingkungan hangat suhu tubuhnyapun turut naik.
Contoh hewan berdarah dingin adalah ular, kadal, buaya, komodo, kura-kura, semua spesias ikan, amfibi seperti katak dan salamander, krustasea seperti udang, isopda dan kepiting.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,bobo.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar