Amankah Penderita Gangguan Jantung Berhubungan Badan?
Suami Nong Nat diketahui menderita gangguan jantung sehingga membuat kekhawatiran saat berhubungan badan.
Dilansir dari laman kompas.com, menjawab persoalan tersebut, Dr. dr. Hudi Winarso, M.Kes., Sp.And, dalam bukunya Seks Pria & Wanita: Manfaat, Masalah, dan Solusinya yang diterbitkan pada 2019, menjelaskan boleh tidaknya penderita gangguan jantung berhubungan badan tergantung kemampuan jantung masing-masing.
Jika kemampuan jantung menunjukkan kapasitas lebih dari 3,2 mets, maka seorang penderita gangguan jantung boleh saja melakukan aktivitas seks dengan pasangan secara wajar.
Namun, apabila kemampuan jantungnya hanya sekitar 2,5 mets, maka dalam berhubungan badan, mereka hanya boleh pada posisi yang kurang aktif atau di bawah.
Jadi secara umum, para penderita gangguan jantung ini masih diperbolehkan berhubungan badan asal memperhatikan kemampuan jantung.
Untuk mengetahui kemampuan jantung itu, mereka perlu lebih dulu melakukan uji latih jantung (ULJ) dengan treadmill.
Konsultan andrologi dan seks tersebut menyampaikan, aktivitas seks yang sebaiknya tidak dilakukan oleh penderita jantung karena bisa berakibat fatal, yakni berhubungan badan dengan pasangan resmi.
Karena dalam kondisi cemas dan cenderung merasa bersalah, tenaga jantung yang dibutuhkan dalam kondisi itu bisa 3-4 kali lipat dari sewajarnya.
Jika kapasitas jantungnya tidak mencukupi, seorang penderita gangguan jantung bisa mati mendadak saat berhubungan badan atau biasa disebut sudden death on hourse riding. GridPop.ID (*)
Source | : | GridPop.ID,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar