"Tapi polisi sudah foto-foto luka aku sih. Rencana hari ini aku akan lapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kemarin masih dirawat di rumah sakit, tapi hari ini sudah pulang," ucap CP.
Sementara itu, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Mampang Prapatan Kompol Mashuri mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan terkait dugaan penganiayaan itu.
Meski begitu pihak penyidik Polsek Mampang Prapatan telah mendatangi lokasi kejadian.
Dari hasil pengamatan di lapangan, Mashuri mengatakan pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi.
"Saksi-saksi yang diperiksa inisial MDA (21), MRA (24), dan RS (24)," kata Mashuri dilansir dari TribunJakarta.com.
Berdasarkan keterangan saksi, jelas Mashuri, korban dan temannya yang diduga menjadi salah satu pelaku pengeroyokan sempat berselisih di dalam kafe.
"Korban beradu argumen di depan Kafe Amora dan saling memukul satu sama lain," ungkap dia.
Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan Driver Ojol di Semarang Kena 'Ulti Balik' dari Rekan Korban, Begini Endingnya!
Perkelahian keduanya pun berlanjut di samping kiri Kafe Amora. Saat itu lah korban diduga dikeroyok sejumlah orang.
"Saksi MRA melihat korban menuju ke depan cafe Big Brother. Setelah ditanyakan ke saksi RS, korban meminta tolong. Selanjutnya saksi RS mengobati luka korban dan memberi minum," ujar Mashuri.
Pihak kepolisian pun telah mengecek CCTV disekitar lokas kejadian.
Lihat postingan ini di Instagram
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar