TKW ini menjelaskan pekerjaan dia sehari hari hanya mengawasi anak majikan dan tidak pernah disuruh untuk bersih atau masak di rumah majikan.
Dia selalu mendampingi supir setiap kali antar jemput ketiga anak majikan kuliah di Arab Saudi, karena takut adanya perselingkuhan atau kejadian yang tidak diinginkan.
"Saya cuma disuruh mendampingi sopir setiap hari karena takut adanya perselingkuhan atau hal yang tidak diinginkan terjadi," kata Fera.
Fera sudah menjalani pekerjaan tersebut selama 11 tahun, yang mana kerjanya hanya pagi dan siang saja.
Dijelaskan oleh Fera bahwa majikannya itu sudah memiliki asisten rumah tangga yang tugasnya mulai dari mencucui, memasak dan ada yang kerja hanya beres-beres.
Sadangkan Fera tugasnya hanyalah mengawasi anak majikan yang masih kuliah.
Pada waktu sore, Fera mengungkap selalu mencari pekerjaan sampingan untuk tambah-tambah penghasilan per bulannya.
Dari pekerjaan sampingannya, TKW asal NTB itu bisa mendapatkan penghasilan lebih dari gaji pekerjaan utamanya, yaitu bisa mencapai 5000 riyal atau sekitar Rp19,3 juta.
Kendati demikian dia mengakui bahwa majikannya itu sangat baik.
Source | : | Kompas.com,Bangkapos |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar