Joice menambahkan, jika dikaitkan dengan sisi manipulasi, maka tidak hanya bicara soal perselingkuhan saja. Bisa kearah sosial, ekonomi dan sebagainya.
Tak sampai di situ, Joice mengungkap pada dasarnya setiap manusia pernah melakukan manipulasi.
Misalnya saja pada seorang anak kecil yang ketika ditanya, apakah sudah makan es krim atau belum. Lalu anak tersebut menjawab belum, padahal sebelumnya ia sudah memakan es krim.
Kemudian anak kecil tersebut meminta es krim kembali.
Perilaku di atas merupakan salah satu bentuk manipulatif. Namun, pada anak kecil, manipulasi yang dilakukan tidak punya maksud untuk merugikan siapa pun.
"Dia hanya membuat nyaman dirinya, dan di usia itu wajar. Namun ketika masuk usia dewasa, dia tahu dampak perilaku bisa menyakiti orang lain, merugikan banyak pihak. Atau membahayakan orang-orang sekitarnya," papar Joice lagi.
Joice pun mengingatkan untuk tidak boleh melakukan manipulasi. Karena dapat memberikan dampak yang merugikan hingga membahayakan sekitar.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Lifestyle,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar