Baca Juga: Ramadhan 2023 Sebentar Lagi, Ini Batas Waktu Lunasi Utang Puasa Qadha, Jangan Sampai Telat!
Pada tahun ini, rukyatul hilal yang dilakukan untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1443 Hijriyah akan dilakukan pada tanggal 1 April 2021 petang di 101 titik di seluruh Indonesia.
Metode Hisab
Dilansir dari laman suaramuhammadiyah.id, metode hisab adalah serangkaian proses perhitungan yang salah satunya bertujuan menentukan posisi geometris benda langit untuk kemudian mengetahui waktu di mana benda langit menempati posisi tersebut, atau mengetahui apakah suatu siklus waktu sudah mulai atau belum.
Cara menentukan awal bulan, termasuk tanggal 1 Ramadhan menurut Muhammadiyah ini berguna dalam menentukan awal bulan pada kalender Qamariah atau bulan dalam kalender Hijriyah.
Tarjih Muhammadiyah diketahui meyakini hisab hakiki dengan acuan ijtimak atau konjungsi sebagai batas kulminasi awal dan akhir bulan Qomariyah.
Metode hisab Muhammadiyah diketahui menggunakan tiga kriteria yaitu telah terjadi ijtimak bulan-matahari, ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari, dan bulan di atas ufuk atau belum terbenam pada saat matahari terbenam.
Kemudian hilal dianggap sudah wujud (terlihat) apabila matahari terbenam lebih dahulu daripada terbenamnya hilal walaupun hanya berjarak kurang dari satu menit.
Sementara penetapan hasil hisab yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan dikeluarkan sebagai maklumat untuk kemudian digunakan oleh umat.
Sebagai contoh, tahun ini melalui maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriyah jatuh pada 2 April 2022.
Baca Juga: Serba Serbi Ramadhan 2023, Menilik Sejarah Perintah Berpuasa yang Sudah Ada Sejak Tahun 624 Masehi
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,BangkaPOS |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar