Pada 2004 Sujiwo Tejo mendalang keliling Yunani.
Selain sebagai dalang wayang, Sujiwo Tejo juga dikenal sebagai penyanyi mulai tahun 1998 berkat lagu-lagunya dalam album 'Pada Suatu Ketika'.
Bahkan video klip 'Pada Suatu Ketika' berhasil meraih penghargaan video klip terbaik pada Grand Final Video Musik Indonesia 1999.
Setelah album 'Pada Suatu Ketika', Sujiwo Tejo juga mengeluarkan album 'Pada Sebuah Ranjang' (1999), 'Syair Dunia maya' (2005) dan 'Yaiyo' (2007).
Di bidang teater, Sujiwo Tejo pernah aktif mengajar teater di Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) sejak 1997 dan mulai memberikan workshop di berbagai daerah di Indonesia sejak 1998.
Sujiwo Tejo juga menjajal dunia akting dan menjadi sutradara beberapa film Indonesia.
Debut film pertamanya adalah 'Telegram' di tahun 2001 arahan Slamet Rahardjo dengan lawan main Ayu Azhari.
Film-film bergengsi lain yang pernah dibintanginya adalah 'Janji Joni', 'Kafir', 'Detik Terakhir', 'Sang Pencerah' dan 'Tendangan dari Langit'.
Dilansir Tribun Seleb, Sujiwo Tejo memerankan tokoh Brotoseno, pria paruh baya yang membangkitkan kuntilanak.
Namun, Roy Marten yang memerankan Tjokrokusumo diceritakan telah meninggal di film Mangkujiwo 2.
Ia adalah saingan Brotoseno yang kalah dalam perebutan loji pusaka.
Baca Juga: Biodata Artis Fajar Rezky, Aktor Indonesia yang Bintangi Banyak Sinetron dan FTV
Source | : | Tribun Seleb,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar