GridPop.ID - Perselingkuhan menjadi hal fatal jika sudah berumah tangga.
Kasus perselingkuhan menjadi sorotan baru-baru ini.
Seorang wanita tega menyelingkuhi suami yang sedang merantau untuk mencari rezeki.
Ending rumah tangga mereka pun miris.
Dilansir oleh tribunmedan.com dari Eva.vn, pria tersebut bernama Luo tinggal di provinsi Shandong, China.
Luo sekarang berusia 40 tahun dan bekerja sebagai pekerja konstruksi.
Luo telah menikah dengan Xiao Zhang selama 4 tahun.
Keduanya dikaruniai seorang anak perempuan.
Setelah anaknya lahir, Luo memutuskan untuk kerja merantau ke luar kota.
Hal itu dia lakukan agar memiliki lebih banyak uang untuk menghidupi anak dan istri.
Meski tinggal berjauhan, Luo dan istri tetap rutin berkomunikasi melalui telepon.
Hingga suatu hari Luo terluka di tempat kerja, sehingga dia memutuskan untuk pulang ke rumahnya.
Sesampainya di rumah, Luo terkejut melihat anak lain di rumahnya.
Ada seorang bayi perempuan berusia 6 bulan.
Xiao Zhang tampak panik ketika melihat suaminya tiba-tiba pulang.
Luo lantas bertanya siapa bayi tersebut.
Xiao Zhang jujur mengakui bahwa anak itu adalah anaknya dengan pria lain.
Mendengar perkataan istrinya, Luo pun marah besar.
Dia mengajukan cerai lalu meminta Xiao Zhang memberikan kompensasi kepadanya sebesar 30.000 yuan.
Xiao Zhang menolaknya dan malah menuntut Luo mengadopsi anak tersebut sebagai anaknya sendiri.
Luo tak bisa menerima kenyataan bahwa istrinya berselingkuh darinya.
Dia juga menolak mentah-mentah untuk mengadopsi anak tersebut.
Pada akhirnya, Xiao Zhang tidak punya pilihan lain selain menyetujui perceraian.
Namun, dia bersikukuh tak mau membayar kompensasi yang diajukan Luo.
Faktor yang Memicu Seseorang Akhirnya Selingkuh
Dikutip oleh kompas.com dari Healthline, berikut adalah faktor-faktor kunci mengapa seseorang berinisiatif untuk selingkuh:
1. Kemarahan atau balas dendam
Saat pasangan kamu merasa tersakiti, bisa jadi konflik belum terselesaikan dengan baik dan mereka memilih untuk berselingkuh.
Selingkuh adalah cara mereka balas dendam terhadap sakit yang dirasakan, yang akan menyakitimu pula.
Terlepas dari penyebab yang mendasarinya, kemarahan dapat bertindak sebagai motivator yang kuat untuk menjadi intim dengan orang lain.
2. Jatuh cinta
Jatuh cinta atau kasmaran itu menghadirkan rasa gembira, bergairah, dan bersemangat hanya dengan melihat orangnya.
Saat pasanganmu jatuh cinta dengan orang lain dan mereka merespons, ini akan menghadirkan konflik hubungan karena perselingkuhan.
3. Faktor situasional dan peluang
Jika ada kesempatan untuk menipu dan memanipulasi, seseorang juga bisa melakukan tindakan pengkhianatan.
Misalnya, saat lawan jenisnya sering bertemu dan melakukan proyek bersama secara intens.
Ini juga membuka peluang untuk berselingkuh jika keduanya mengungkapkan minat dan ketertarikan.
4. Masalah komitmen
Orang-orang yang mengalami kesulitan dengan komitmen mungkin lebih cenderung selingkuh untuk mencari siapa yang sesuai dengannya.
Orang seperti ini tidak berminat dalam hubungan jangka panjang dan membuka peluang lawan jenis untuk terhubung dengan mereka.
5. Kebutuhan yang tidak terpenuhi
Terkadang, kebutuhan salah satu atau kedua pasangan akan keintiman tidak terpenuhi dalam suatu hubungan.
Keintiman tak hanya seksualitas saja, melainkan keintiman emosional, pengalaman, intelektual, dan spiritual.
Tidak adanya keterikatan di masing-masing keintiman membuat kebutuhan tidak terpenuhi dan berpotensi membuka peluang selingkuh.
6. Hasrat seksual
Keinginan untuk berhubungan seks dapat memotivasi beberapa orang untuk selingkuh, termasuk kesempatan atau kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi.
Sehingga, mereka mencari pasangan seksual di tempat lain untuk memuaskan keinginannya.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Asyik Ena-ena di Pematang Sawah, Wanita Tak Sengaja Bunuh Kekasih Gelap Gegara Hal Sepele
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan,Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar