GridPop.ID - Bulan puasa Ramadan 2023 akan segera tiba.
Mengutip Kompas.tv, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan 2023 jatuh pada 23 Maret 2023.
"Umur bulan Syakban 1444 Hijriah 30 hari dan tanggal 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 Masehi," demikian bunyi surat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang diterima Kompas.tv di Jakarta, Selasa.
Umat muslim tentu sudah tak sabar menjalankan ibadah puasa.
Terlebih, puasa tak hanya semata-mata menahan hawa nafsu saja.
Ya, ada banyak manfaat puasa bagi tubuh.
Mengutip GridHealth.ID, puasa sebulan penuh telah dibuktikan secara sains dapat memberikan manfaat bagi kesehatan serta emosional.
Lantas apa saja manfaat puasa?
- Mengontrol Gula Darah
Melansir Healthline, sejumlah studi menemukan bahwa puasa mampu meningkatkan kontrol gula darah.
Khusunya bagi orang yang berisiko tinggi terkena diabetes.
Sebab, asupan kalori menjadi lebih terbatas dan dapat mengurangi resistensi insulin.
Resistensi insulin yang menurun akan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Sehingga memungkinkan lebih efisien mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel.
- Melawan Peradangan
Dalam melawan infeksi, tubuh akan memberikan respon berupa peradangan yang akut.
Tapi sebaliknya, apabila sifatnya kronis, maka akan berdampak serius pada kesehatan.
Peradangan yang terjadi di tubuh dapat mendukung perkembangan terjadinya penyakit jantung, kanker, dan juga rheumatoid arthritis, berdasarkan riset yang dipublikasikan di Nature 2019.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa berpuasa dapat mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan yang lebih baik.
- Meningkatkan Fungsi Otak
Puasa memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak, meski penelitiannya masih terbatas.
Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa puasa dapat mengatasi peradangan, ini membuatnya juga bermanfaat mencegah gangguan neurodegeneratif.
- Menghilangkan Stres
Puasa satu bulan penuh memberikan sejumlah keuntungan bagi kesehatan mental juga.
Hal tersebut dipaparkan psikiater sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ yang dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada (29/4/2020).
Salah satu manfaat yang bisa didapatkan secara emosional dari berpuasa adalah menghilangkan stres.
Selain itu, ia menerangkan ketika berpuasa maka seseorang cenderung memiliki jadwal makan yang lebih baik dan teratur.
Hal tersebut yang akan memengaruhi cara berpikir serta membuatnya menjadi lebih teratur.
Emosi akan jauh lebih terkontrol dan ini bisa mengurangi stres jika seseorang dapat berpikir dengan baik.
Mengatur jadwal makan selama berpuasa, sama halnya dengan menjaga hormon kortisol yang berkaitan dengan cara tubuh merespons stres.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.tv,GridHealth.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar