GridPop.ID - Tak terasa sebentar lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2023.
Karena sebentar lagi bulan Ramadhan 2023 tiba, sudahkah kamu membayar hutang puasa tahun lalu?
Bagi yang belum, kamu bisa menggabungkan qadha puasa Ramadhan dengan puasa Senin Kamis loh.
Lantas bagaimana ya hukumnya menggabungkan qadha Ramadhan dengan puasa Senin Kamis?
Simak ceramah Buya Yahya berikut ini!
Hukum qadha Ramadhan dan puasa sunnah akan dijelaskan Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan qadha puasa Ramadhan dilakukan pada waktu yang bebas atau tak terbatas, dan boleh melaksanakannya berbarengan dengan waktu puasa sunnah.
"Jika qadha puasa wajib dipilih pada waktu puasa sunnah maka Anda pun saat itu mendapatkan pahala sunnah," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Lebih lanjut dijelaskannya, apabila qadha puasa Ramadhan dilakukan di hari Kamis maka akan dapat pahala qadha dan puasa Senin Kamis.
Seseorang yang tidak mengetahui pasti jumlah utang puasa, disarankan Buya Yahya agar memastikan jumlahnya.
Sebab jika tidak dipastikan atau dikira-kira maka akan menyebabkan orang tersebut akan selalu waswas di tengah ketidakpastian.
"Dia tidak ngerti sudah cukup atau belum, maka paling enak dia duduk sebentar untuk memperkirakan utang puasanya," jelas Buya Yahya.
Cara menghitungnya Buya Yahya menjabarkan, dimulai dari menghitung saat seseorang sudah mulai baligh, bagi perempuan mengalami menstruasi pertama kali.
Misalnya seseorang baligh pada usia 14 tahun dan kini telah berusia 30 tahun, jaraknya adalah 16 tahun.
Kemudian saat puasa Ramadhan dia tidak berpuasa maksimal 15 hari.
Maka hitungannya adalah 16x15 hari = 240 hari.
Jadi utang yang harus dibayar kira-kira 240 hari.
"Setelah dihitung dicatat dan dibayar yang sudah diperkirakan itu, setelah itu boleh dicicil sesampainya dengan puasa sunnah, hal ini menghindari waswas," ujarnya.
Selain itu, apabila tidak dihitung atau diperkirakan padahal sebenarnya sudah membayar secara penuh maka akan muncul kebimbangan yang berkepanjangan.
Hal ini berkaitan erat dengan kaidah Islam yang menyatakan tidak puasa sunnah sebelum mengqadha puasa wajib yang ditinggalkan.
"Selagi masih punya utang jangan puasa sunnah dulu, lebih bagus bayar utang, apalagi utang karena bandel wajib didahulukan utang dulu," pungkas Buya Yahya.
Niat Puasa Qadha dan Puasa Sunnah
1. Qadha Puasa Ramadhan
Berikut bacaan niat qadha puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
2. Puasa Nisfu Sya'ban
Bacaan Niat Puasa Nisfu Sya'ban
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.
Artikel ini telah tayang di Banjarmasin Post dengan judul "Qadha Ramadhan Digabung Puasa Kamis, Ceramah Buya Yahya Jelaskan Pahala Didapat"
(*)
Source | : | Banjarmasin Post |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar