3. Dalam banyak kasus, pedofil mengenali korbannya melalui sekolah dan kegiatan lainnya seperti olahraga kesenian, dan aktivitas lain di lingkungan rumah.
4. Kebanyakan pedofil memiliki masa lalu kelam, yakni dia sendiri menjadi korban pelecehan seksual atau fisik.
5. Pedofil lebih tertarik bergaul dengan anak-anak dan ABG, daripada orang seusianya atau lebih tua.
6. Biasanya mereka memperlakukan anak-anak seolah seperti teman yang sudah dewasa.
7. Oleh karena itu, pedofil kerap berkedok sebagai sosok peduli anak-anak dan suka berada di tengah mereka.
8. Biasanya pedofil membangun kepercayaan pada anak atau orangtuanya. Setelah dipercaya sebagai peduli anak, pedofil mulai melancarkan aksinya.
9. Banyak trik pedofil untuk merayu anak-anak korbannya seperti memberi uang, makanan kesukaan anak, membelai-belai dan lainnya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunbali |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar