GridPop.ID - Suami mana yang tak sakit hati jika istrinya jadi korban pelecehan pria lain.
Hal inilah yang dialami oleh pria ini.
Dirinya pilu karena istrinya jadi korban nafsu bejat bos sebanyak 2 kali.
Tak terima, pria ini pun bunuh pelaku yang menodai istrinya.
Itulah yang dirasakan oleh RD (23), pria warga Kepahiang, Bengkulu saat tahu bahwa LS (22) istrinya diperkosa oleh atasan RD.
Seolah dibutakan dendam dan amarah, RD menghujamkan belasan tusukan pada tubuh Anwar, bos pengepul barang bekas yang telah memerkosa LS.
Dikutip GridHits.ID, Anwar ditemukan tewas dengan 13 luka tusukan di sekujur tubuhnya pada Selasa (8/6/2021).
Tak lama berselang, pelaku RD ditangkap oleh pihak kepolisian tanpa perlawanan.
Semua berawal dari LS yang mengaku pada suaminya bahwa ia telah diperkosa Anwar sebanyak dua kali.
Baca Juga: Tepis Kabar Jadian, Ariel NOAH Bongkar Status Hubungan Sebenarnya dengan Marchella FP
Anwar juga mengancam akan membunuh LS jika menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya.
Anwar sendiri adalah mantan bos suaminya saat bekerja sebagai pengumpul barang bekas.
LS diperkosa pertama kali oleh Anwar saat bulan puasa.
Ketika kejadian, suaminya sedang mencari anjing untuk berburu.
Pemerkosaan kedua terjadi setelah lebaran.
Anwar mengancam akan membunuh satu keluarga jika LS menceritakan pemerkosaan yang dialaminya hingga LS merasa takut.
Bahkan Anwar juga membujuk LS untuk meceraikan suaminya (RD) dan berjanji akan menikahi LS jika sudah menjanda.
LS awalnya menyembunyikan kejadian tersebut.
Namun karena tak tahan, ia pun menceritakan pemerkosaan yang ia alami kepada sang suami.
LS bercerita, saat mendengar ceritanya sang suami hanya memeluk dirinya dan memintanya bersabar.
"Saat tahu informasi saya diperkosa, suami saya (pelaku) memeluk saya dan mengatakan sabar," ujar LS.
Dirinya tak menyangka jika sang suami nekat membunuh pria hidung belang yang sudah melecehkan harga dirinya itu.
Pada hari kejadian, RD mengajak Anwar minum tuak sambil mendengarkan musik di rumah kontrakan RD.
Saat Anwar mabuk dan di bawah pengaruh alkohol, RD langsung menusukkan pisau ke ulu hati Anwar secara mendadak.
Mereka berdua kemudian berkelahi dan Anawar menghembuskan napas terakhirnya dengan 13 luka tusuk di tubuhnya.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kareskrim Polres Kepahiang, Iptu Welliwanto Malau.
"Pelaku membunuh dengan motif dendam karena isterinya diperkosa 2 kali oleh korban," ujar Welliwanto saat ditemui di lokasi rekonstruksi pembunuhan di rumah kontrakan RD, Kamis (10/06/2021).
Karena peristiwa pembunuhan itu, RD kini terancam hukuman mati.
Baca Juga: Dukung Ibunya Cerai, Athalla Naufal Tanggapi Gugatan Ferry Irawan: Sudah Tahu Akan Pisah
RD telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 340 jo Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati.
"Kami melihatnya pelaku merencanakan pembunuhan itu. Makanya kita kenakan pasal 340 jo pasal 365 KUHP," jelas Welliwanto.
Cara Menjaga Diri agar Tidak Jadi Sasaran Pelecehan Seksual
Dilansir dari laman kompas.com, Menurut Psikolog Sosial asal Solo, Hening Widyastuti, ada dua cara menjaga diri untuk mencegah potensi risiko menjadi sasaran pelecehan seksual.
1. Ubah sifat jadi pemberani
Hening mengatakan, pelecehan seksual atau perundungan umumnya dialami oleh orang dengan karakter penurut, tidak memiliki keberanian untuk melawan.
Serta, mereka cenderung pendiam dan menyimpan semua masalah yang dihadapi sendirian.
"Karakter ini sangat mudah untuk menjadi korban perundungan," kata Hening kepada kompas.com, Sabtu (4/9/2021).
Biasanya, kata Hening, orang dengan karakter ini akan selalu diam dan menyimpan cerita pahit yang sudah terjadi kepada dirinya, meski aksi perundungan sudah terjadi satu atau dua kali, bahkan lebih.
Alasan orang dengan karakter ini diam atau bungkam adalah, karena banyaknya pertimbangan yang ia pikirkan untuk berbicara terus terang.
"Selain karena banyak pertimbangan, menurutnya hal ini juga sangat memalukan, sehingga orang lain tidak perlu tahu. Cukup disimpan," ujarnya.
Sehingga, Hening menegaskan, orang dengan karakter pemalu atau penurut harus berusaha mengubah sifatnya menjadi seorang yang pemberani.
"Untuk karakter yang pemalu, penurut, takut pada senioritas dan orang lain yang punya power, ubah sifat tersebut untuk menjadi orang yang berani menolak aksi perundungan," jelasnya.
2. Laporkan persoalan
Berkaitan dengan mengubah sifat menjadi lebih berani melawan aksi perundungan ini, kata Hening, jika ada orang yang berani mengganggu dan mulai melakukan perundungan terhadap kita, wajib segera melaporkan kepada pihak berwenang.
"Tidak usah khawatir dan takut, ini supaya mental si pelaku perundung ciut, tidak berani untuk mengganggu calon korban," tuturnya.
"Berani laporkan bila pernah terjadi (mengalami pelecehan seksual) ke atasan. Bila tidak ada respons, laporkan ke atasan paling pucuk (atas), pucuk pimpinan," tegasnya.
Hening menegaskan, pelaku perundungan sebenarnya tidak sekuat atau seberani yang kita lihat.
Saat mereka (pelaku) melakukan perundungan, itu layaknya individu yang memiliki power atau kekuatan dan semena-mena bersikap kepada individu lain yang lemah.
Nah, pada saat inilah sebaiknya calon korban perundungan berani gertak dan melaporkan mereka.
"Pelaku peundungan tidak seberani yang kita lihat. Sebaliknya, bila korban perundungan berani gertak balik dan melapor, mental mereka (pelaku) akan ciut," kata dia.
Namun, gertakan saja tidak cukup untuk para pelaku pelecehan seksual, pelaporan kepada pihak berwajib mengenai perbuatan meraka juga perlu dilakukan, agar mereka mendapatkan sanksi atas tindakan yang dilakukannya itu.
"Masalah tidak sampai di situ, mereka perlu diberi sanksi. Setiap tindakan ada konsekuensi pasti," tambahnya. GridPop.ID (*)
Baca Juga: Bikin Transaksi Makin Mudah! Begini Cara Transfer Saldo LinkAja ke GoPay yang Gak Butuh Waktu Lama
Source | : | Kompas.com,gridhits |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar