"Btw....ini hasil ditabrak singa berantem....jujur ane gak mau berdamai......salaman aja ane gak mau????", tulisnya.
Tapi, tentu saja keinginan tersebut hanyalah guyonan semata.
Sebab, peristiwa itu merupakan insiden yang sulit diprediksi.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia menghimbau agar pengendara mobil yang berkendara di area hunian satwa, seperti Taman Safari, untuk lebih hati-hati.
Sebab, insiden ini tidak bisa diprediksi.
“Berkendara di area yang satwa harus memperhatikan kebiasaan, karakter, naluri kehewanan dan pola hidup mereka.
Ada hewan yang buas dan ada yang jinak, tetapi secara garis besar mereka adalah binatang yang akan liar atau berbahaya apabila merasa terganggu,” kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (11/2/2023).
Lebih lanjut, ia menyarankan agar pengunjung yang membawa mobil membuat batasan jarak dengan menutup kaca jendela.
Apabila memang ingin dibuka, maka cukup 5-10 cm saja.
Tujuannya yakni untuk memberi makanan kepada hewan yang jinak, dan kembali ditutup jika sudah selesai.
Selanjutnya, hindari membuat suara atau gerakan yang memancing perhatian.
“Dengarkan panduan dari petugas untuk memastikan sisi keamanan dan ketertiban bersama,” kata Sony.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Bangkapos.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar