GridPop.ID - Adipati Dolken ketagihan bermain di film horor.
Menurut Adipati Dolken ada satu hal dai film genre horor yang membuatnya ketagihan.
Lantas hal apa yang dimaksud oleh Adipati Dolken?
Usut punya usut suami Canti Tachril ini menyukai adegan sadis yang disajikan dalam film horor.
Seperti yang diketahui aktor yang akrab disapa Dodot ini ikut ambil bagian dalam film horor yang belum lama dirilis seperti Bayi Ajaib dan Para Betina Pengikut Iblis.
Usai menyaksikan dua hasil film horornya itu, Adipati Dolken sangat puas dan merasa hasilnya sesuai ekspektasinya sendiri.
"Ini film Para Betina Pengikut Iblis yang slasher penuh darah dan memang sadis," kata Adipati Dolken dilansir dari BanjarmasinPost.co.id.
"Gua suka film begitu dan disini sadisnya dikasih lihat, sesuai dengan apa yang gua bayangin dan gua ketagihan," sambungnya.
Menurutnya untuk bermain di film horor memiliki persiapan yang berbeda.
Baca Juga: Sandang Status Ayah, Adipati Dolken Ungkap Rasanya Punya Anak: Setiap Eye Contact, Gue Terharu
"Horor menurut gua genre yang challanging, stamina harus lebih kuat dari genre drama. Secara challanging lu harus lebih jauh lagi. Film horor takutnya beragam, kreativitas diuji," jelasnya.
Kendati demikian, suami Canti Tachril ini tak tahu mau menjadi karakter apa lagi dalam film horor. Ia hanya ingin menjadi antagonis saja.
"Gua ngebuka buat semua tantangan, bisa semuanya. Cuma gua mau antagonis di horor, walau jahat cuma gua mau berubah terus," ucapnya.
Sebagai informasi tambahan, film Para Betina Pengikut Iblis karya sutradaa Rako Prijanto akan tayang di bioskop pada 16 Februari 2023 mendatang.
Film ini sejatinya akan menyuguhkan deretan adegan sadis dari kekejaman hingga dipenuhi darah.
Meski begitu film itu sudah lulus sensor 21 tahun ke atas.
“Menurut kami ini sudah sesuai. Namun, film ini bukan hanya menghadirkan ketegangan, tapi juga ada pesan positif yang ingin disampaikan," kata Rako dilansir dari Kompas.com.
Sementara bagi Mawar De Jongh pemeran Sumi dalam film tersebut, mengakui bahwa film terbarunya ini merupakan film paling sadis yang pernah ia mainkan.
“Di sini saya diharuskan untuk bisa menciptakan kebencian sekaligus rasa cinta.
Saya juga tidak menduga harus memerankan adegan membunuh ayah sendiri,” tutur Mawar.
“Banyak adegan yang tidak aku duga yang aku harus perankan di film ini,” tambah Mawar.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar