GridPop.ID - Kesaksian penumpang taksi online saat pengendara Fortuner ngamuk-ngamuk.
Penumpang taksi online mengku takut dan syok saat pengendara Fortuner menabrak mobil Honda Brio yang dinaikinya.
Pengakuan penumpang taksi online yang ditabrak pengendara Fortuner ngaku belum pernah berada dalam situasi itu sebelumnya.
Sebelumnya video detik-detik pengemudi Fortuner merusak mobil Brio kuning viral di media sosial.
Penumpang taksi online yang ada di dalamnya itu pun memberikan pengakuan.
"Takut dan syok. Saya tidak pernah berada dalam situasi itu sebelumnya. Jujur kemarin takut banget," ungkap Helena dikutip Kompas.com usai diperiksa sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Helena menilai GR dalam keadaan setengah sadar.
Alhasil GR tak mampu mengemudikan mobilnya dengan baik. Selain itu, hal tersebut disinyalir menjadi penyebab emosi GR meluap.
"Mungkin kali ya (dalam keadaan mabuk). Tapi saya tidak dalam ranahnya untuk menilai hal tersebut. Yang jelas dia emosi saat itu," kata Helena.
Wanita berusia 34 tahun itu mengungkap dirinya mengorder taksi online untuk pulang ke apartemennya di bilangan Mampang.
Namun saat menaiki taksi online di bilangan Senopati, Honda Brio yang dinaiki Helena justru diserempet dan ditabrak GR.
"Saya order dari wilayah sekitar Residence Selatan. Saya mau pulang ke apartemen saya di daerah Mampang," imbuh Helena.
Sementara itu dilansir artikel Tribunnews.com, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menyatakan pengemudi Fortuner tersebut menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu sore.
AKP Nurma mengungkapkan pelaku datang seorang diri.
"Iya dia datang sendiri ke Polres, kooperatif," jelasnya ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (12/2/2023).
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, polisi tidak menahan penemudi Fortuner itu dengan alasan bersikap kooperatif.
"Kami telah memeriksa terlapor yang datang dengan kooperatif tadi sore ke Polres," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan di Jakarta, Minggu malam.
Saat berada di Polres Metro Jakarta Selatan, GR dipertemukan dengan pengemudi mobil Brio kuning, Ari Widianto (39).
Dalam pertemuan atau musyawarah itu, GR menyampaikan permintaan maaf.
"Secara permintaan maaf, sudah (disampaikan pengemudi Fortuner kepada Ari)," kata kuasa hukum Ari Widianto, Manda Berinandus, kepada awak media.
“Dia minta maaf, tapi saya bilang (saat pertemuan) proses hukum tetap berlanjut," sambungnya.
Soal ditanya motif merusak mobil Ari Widianto, Manda melanjutkan, GR justru memberikan jawaban yang tidak nyambung.
Pengemudi Fortuner malah menceritakan bahwa mobilnya juga pernah dirusak atau diserempet pengendara lain.
"(Alasan merusak) tidak disampaikan secara langsung. Dia hanya mengatakan mobil dia pernah dikempesin sama orang, sempat menyampaikan mobilnya diserempet, kemudian pelaku lari," tutur Manda.
Ia menilai dalih pengemudi Fortuner itu tidak ada kaitannya dengan perilakunya merusak kendaraan milik Ari.
Menurut Manda, perilaku pengemudi Fortuner itu murni tindakan anarki.
“Alasan konkritnya tidak ada, murni dia melakukan perbuatan yang anarki," tegasnya.
Saat dipertemukan dengan Ari Widianto, GR menawarkan perdamaian atas perusakan yang sudah ia lakukan.
Atas tawaran itu, Ari Widianto menyatakan masih pikir-pikir.
Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwhandy.
"Dalam proses penanganannya kedua pihak sempat musyawarah, namun pihak korban minta waktu untuk berpikir terlebih dahulu," ucap Irwandhy dalam keteranganya, Senin (13/2/2023).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar