GridPop.ID - Mario Dandy kini ingin minta maaf langsung ke David tapi terkendala ini.
Melalui kuasa hukumnya Mario Dandy, Dolfie Rompas, kliennya selaku tersangka penganiayaan ingin meminta maaf langsung pada korban, David.
Seperti diketahui sebelumnya, Mario Dandy diketahui telah melakukan penganiayaan kepada David.
Permasalahan itu dipicu karena diduga David Ozora melakukan hal yang tak menyenangkan kepada kekasih Mario Dandy.
Akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy, David pun terbaring koma.
Kasus ini pun langsung menarik atensi masyarakat.
Ulah David juga membuat ayahandanya, Rafael Alun Trisambodo, dicopot dari jabatan Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II hingga harta kekayaannya senilai Rp 56 miliar ditelisik Inspektorat Kementerian Keuangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan, gaya hidup mewah Mario dan ketidakwajaran harta kekayaan ayahnya membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani geram hingga menginstruksikan pihak Inspektorat kementeriannya untuk melakukan penelusuran.
Atas kejadiani ini, Mario Dandy melalui kuasa hukumnya, Dolfie Rompas menyebut kliennya ingin meminta maaf secara langsung.
Dilansir artikel Tribun Jakarta, Dolfie mengungkapkan, Mario Dandy yang saat ini ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan, telah mengakui kesalahannya.
"Dari kemarin-kemarin tentunya dia sudah menyadari, sudah menyampaikan," kata Dolfie di Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2023).
Dolfie menambahkan, Mario tidak dapat menemui korban secara langsung karena masih ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kan dia tidak bisa ketemu ya kan tapi ya selalu disarankan orangtua, wajar lah harus menyampaikan minta maaf. Tapi kan tidak bisa ketemu dengan korban, kan beliau masih dalam proses hukum," ujar dia.
Sementara itu dilansir artikel Tribun Medan, kekasih Mario Dandy, AG pun akhirnya buka suara setelah kasus tersebut mencuat dan menjadi perbincangan.
AG membeberkan kronologi penganiayaan brutal yang dilakukan kekasihnya seperti disadur dari TribunBogor.
Kronologi versi AG itu diungkapkannya melalui kuasa hukumnya Mangatta Toding Allo, di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).
Mangatta menjelaskan awalnya Mario Dandy Satrio yang merupakan anak pejabat Ditjen Pajak, menjemput pacarnya, AG, di sekolah sebelum menganiaya D.
Saat itu, AG memang berencana mengambil kartu pelajar di korban D.
"Waktu itu saksi anak ini (AG) lagi di sekolah, sudah pulang sekolah. Si tersangka ini harusnya magang, dia akhirnya menjemput AG, layaknya orang pacaran seperti biasa," ujar Mangatta Toding Allo.
"Tidak ada perencanaan ( penganiayaan) sama sekali, karena awalnya memang mau mengambil kartu pelajar," kata dia.
AG kemudian menghubungi D untuk mengambil kartu pelajar.
Sebelum mengambil kartu pelajar, kata Mangatta, AG berulang kali mengingatkan Mario untuk tidak melakukan kekerasan.
Sebab, saat itu Mario sudah mendapat kabar dari saksi APA bahwa AG menerima perlakuan tidak menyenangkan dari D.
"Klien kami sudah mengingatkan tersangka dua sampai tiga kali. Bahkan sesaat setelah turun dari mobil, AG ingatkan Mario sekali lagi untuk tak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Mangatta.
Meskipun sudah diingatkan oleh AG, Mario tetap menganiaya D di dekat rumah teman korban di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Menurut Mangatta, AG terdiam mematung melihat pacarnya menganiaya D.
AG tak menyangka bahwa Mario akan menganiaya korban.
"Malah dia (AG) sempat nge-freeze, itu juga sudah dikonfirmasi ke psikolog bahwa tindakan (mematung) yang dilakukan oleh saksi anak ini memang bentuk psikologis yang nge-freeze, yang diam, ketika melihat tindakan ( penganiayaan) tersebut," tutur Mangatta.
Setelah korban tak berdaya, kata Mangatta, AG menghampiri dan memegang kepala korban, disaksikan pemilik rumah di sekitar lokasi kejadian. Mangatta menepis isu miring yang menyebut AG saat itu berswafoto setelah korban dianiaya.
"Selfie di atas tubuh D itu sama sekali tidak benar. AG justru dengan rasa kemanusiaan, tangan kirinya memegang D karena dia sedih dengan kejadian ini, dia memegang kepalanya," kata Mangatta.
"Saat korban tergeletak, dia bukan selfie, dia memegang kepalanya (korban) dan meminta pertolongan justru," tambah dia.
Baca Juga: AKHIRNYA Angkat Bicara, AG Klaim Kasus Penganiayaan David Murni Kesalahan Mario: Sudah Diperingatkan
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar