GridPop.ID - Keputusan Venna Melinda untuk mengembalikan cincin hadiah dari Irawan sudah bulat.
Venna Melinda bahkan mengembalikan dua cincin Ferry Irawan sekaligus.
"Kalau cincin kawin udah lupa taruh di mana, karena saya kecewa, cuma kalau cincin dari dia emang ada," ujar Venna dilansir dari Kompas.com.
"Saya kembaliin, ada dua. Pertama waktu dia propose, sama waktu ulang tahun saya. Itu saya kembaliin semua," imbuhnya.
Ibunda Verrell Bramasta menyebut Ferry Irawan adalah sosok yang tak berani mengakui kesalahan yang telah diperbuat.
Untuk itu ia enggan menyimpan barang pemberian sang suami.
"Simple sih, aku melihat Ferry bukan lah orang yang aku kagumi sebagai imam aku, aku kecewa banget," ucap Venna.
"Karena sampai detik terakhir dia masih berbohong, dia tidak mengakui tindakan KDRT yang dia buat ke aku."
"Jadi buat apa aku pegang barang-barang dari orang yang tidak gentleman, itu aja sih," jelasnya.
Venna Melinda sendiri tampaknya belum merasa puas lantaran menjadi tersangka dan ditahan saja belum benar-benar membuktikan Ferry Irawan benar-benar bersalah di mata hukum.
Ia ingin agar kasus dugaan KDRT yang menyeret Ferry Irawan segera dibuktikan di persidangan.
“Yang jelas aku mohon doanya segera P21, supaya cepat persidangan untuk kasus KDRT,” kata Venna Melinda dilansir dari Grid.ID.
Kemudian Venna Melinda bersyukur masih banyak yang terus mendoakan dan mendukung dirinya sebagai korban KDRT.
“Mohon doanya sekali lagi makasih banyak yang selalu support aku di media sosial aku."
"Doa kalian sangat berarti banget buat korban KDRT terutama buat perempuan Indonesia,” ujar Venna Melinda.
Dukungan dan doa diharapkan dapat membantu mengangkat masalah KDRT tersebut khususnya pada perempuan.
“Kita saling menguatkan aja walaupu enggak kenal, tapi kalau udah kasus KDRT kita sama-sama kaya women support women,” pungkas Venna Melinda.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Venna Melinda Buat Sunan Kalijaga Kicep, Hotman Paris Full Senyum: Aku Latih 15 Menit Mampu Debat
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar