GridPop.ID - Salah seorang warga menceritakan detik-detik warga menyadari kebakaran hebat akan segera terjadi di Depo Plumpang.
Detik-detik warga berlarian sebelum ledakan di Depo Pertamina Plumpang.
Seorang warga mulanya melihat petir menyambar pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023).
Sebelumnya dilansir artikel Tribunnews.com, Depo Pertamina Plumpang di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.16 WIB.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang memicu terjadinya ledakan hingga api merembet ke lokasi sekitar kejadian.
"Permukiman sendiri yang terdampak itu ada sebagian, mungkin satu RT di RW 09 dan ada di RW 01. Jumlah rumah yang termakan belum terhitung, kisarannya puluhan," ungkap Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Idrisman, Sabtu.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dari lima wilayah kota administrasi, dengan jumlah 250 personel, dikerahkan untuk memadamkan Depo Pertamina Plumpang yang kebakaran.
Api baru bisa dipadamkan enam jam, pada Sabtu (4/3/2023) dini hari pukul 2.00 WIB, setelah kebakaran terjadi.
Sementara itu dilansir artikel Tribunnews.com, Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, Eko Kristiawan, mengungkapkan kebakaran terjadi pada satu di antara pipa penerimaan BBM.
Baca Juga: VIRAL Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Terjadi Jam 8 Malam, Ratusan Warga Mengungsi
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," kata Eko, Jumat, lewat pesan singkat.
Diduga, penyebab Depo Pertamina Plumpang terbakar adalah karena tersambar petir.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid.
"Kalau informasi yang diterima dugaan awal itu kesambar petir," kata Abdul Wahid saat dihubungi, Jumat.
Seorang warga juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat melihat petir menyambar pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang.
"Petir menyambar ke tangki minyak, enggak lama itu ada gas menutupi sampai berkabut banget, sampai enggak kelihatan jalanan," kata Ilham di lokasi kejadian.
Ilham mengatakan setelah kemunculan kabut, warga mencium bau bensin yang sangat menyengat.
Semua rangkaian kejadian itu mulai membuat warga panik.
Beberapa saat kemudian, api mulai keluar. Warga yang menyadarinya langsung berlari menyelamatkan diri ke jalan besar.
Setelah itu, warga mendengar ada ledakan besar di belakang mereka.
Ilham mengatakan masih banyak warga yang berada di belakang pada saat ledakan terjadi.
"Pas sudah meledak enggak tahu tuh kayaknya yang di belakang masih banyak yang ketinggalan," kata Ilham.
"Orang-orang yang enggak selamat itu ada di belakang," tambah dia.
Pasca-kebakaran, area Depo Pertamina Plumpang terlihat sepi pada Sabtu pagi.
Pantauan TribunJakarta.com pada Sabtu pukul 7.30 WIB, tidak terlihat ada aktivitas di rumah warga yang terletak tepat di belakang depo.
Dari kejauhan, tampak garis bercorak kuning-hitam terpasang di titik utama yang diduga awal munculnya api.
Di titik yang diduga tempat keberadaan pipa tangki BBM itu, terlihat ada material-material yang sudah hancur dan gosong.
Pohon-pohon di sekelilingnya juga terlihat hitam seperti habis terbakar.
Sementara itu, tak jauh dari titik kebakaran yang masih di dalam area depo, terlihat sejumlah tangki timbun Pertamina aman dari kobaran api.
Misalnya, tangki timbun bernomor 24 yang tampak utuh alias tidak terdampak kebakaran.
Di sisi lain, instalasi pipa berwarna merah yang terpasang di dalam area Depo Pertamina Plumpang juga sebagian besar tampak normal.
Hanya saja, di beberapa titik terlihat bagian luar pipa berwarna hitam seperti terkena api.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar