Saat itu, saksi melihat Mario Dandy (MDS), Shane Lukas (S) dan AGH (15) di lokasi kejadian.
Melihat kondisi D, saksi langsung berteriak minta tolong dan memanggil sekuriti.
Saat itu pula, saksi melihat gelagat Mario Dandy seusai aksi penganiayaan diketahui warga.
"Yang saksi 1 lagi sampaikan MDS muter-muter mungkin adrenalinnya naik," ucap Melisa.
"AGH diam, bahkan saksi bilang 'Saya heran, saya aja segitu histerisnya nangis gak kuat. Kok bisa ini anak diam, kok segitu hatinya'."
Lebih lanjut, Melisa menceritakan ancaman yang sempat didapat D sebelum dianiaya.
Hingga kini, Melisa dan pihak D masih menelisik siapa yang bertanggungjawab atas ancaman-ancaman tersebut.
"Si D menyampaikan kalau subuh-subuh ditelepon, ada yang mengancam untuk ditembak."
"Lalu kemudian muncul chat dari AG yang menyebutkan 'Udah lo ketemu aja enggak akan gue tembak kok' kira-kira gitu," tandasnya.
Sebelumnya dilansir artikel Tribun Jakarta, pihak kepolisian merasa prihatin dengan ulah Mario Dandy yang menyepak kepala David Ozora hingga koma.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi pun menyampaikan keprihatinannya di hadapan awak media.
Baca Juga: Pantas Kekayaannya Menggunung, Ternyata Rafael Pakai Rekening Sosok Ini untuk Samarkan Transaksi
Source | : | Tribun Wow,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar