Ia hanya menangis sembari mengepalkan tangan kirinya.
"Istighfar. Ledakkan kemarahanmu terus, nanti tenagamu dipakai untuk penyembuhanmu. Aku tahu kamu lagi marah, tapi udah cukup. Istigfar," kata Jo ke David.
Paman David Ozora yang ditunjuk menjadi juru bicara, M Rustam menerangkan berdasar penjelasan dokter, bahwa tangis David adalah ekspresi terakhir yang ada di memorinya.
"Menurut dokter itu adalah ekspresi terakhir yang ada di memorinya. Mungkin itu adalah pas kejadian penganiayaan," kata Rustam.
Memang, reaksi yang ditunjukan David Ozora tidak ada dalam istilah medis.
Walau begitu ia memastikan bahwa reaksi David masih terbilang wajar.
Masih menerangkan penjelasan dokter, menurut Rustam, seseorang yang telah melewati itu maka orang tersebut sudah melewati fase kritis.
"Bisa dikatakan bahwa D tengah melewati fase kritisnya. D juga sudah mulai tenang, jadi boleh dibilang dia sudah melewati fase kritis," kata Rustam.
Atas perkembangan ini, Rustam dan keluarga sangat berharap David Ozora bisa segera keluar dari ruang ICU.
Apalagi David sudah menjalani perawatan di ruang ICU selama 15 hari.
Mario Dandy dan Shane Lukas Resmi Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya
Baca Juga: Bakal Segera Ungkap Fakta? David Mulai Sadar dari Koma Usai Babak Belur Dianiaya Mario Dandy
Source | : | Kompas.com,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar