GridPop.ID - Tips hidup atasi demensia ini perlu diketahui.
Dikutip oleh tribunkesehatan.com dari healthline, demensia lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada orang-orang yang lebih muda.
Gejala awal demensia dapat dimulai ketika orang berusia 30, 40, atau 50-an.
Demensia memiliki beberapa tanda dan gejala yang perlu diketahui.
Gejala demensia di antaranya hilangnya ingatan, kesulitan berbicara, hingga kesulitan mengelola uang.
Namun, masih terdapat beberapa gejala lain dari demensia yang perlu diketahui.
Gejala demensia pada lansia
Karena merupakan istilah umum, gejala demensia yang muncul akan berbeda-beda pada masing-masing orang.
Dilansir oleh kompas.com dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa permasalahan yang umumnya dialami oleh penderita, seperti:
- Memiliki masalah dengan ingatan
- Mengalami kesulitan berkonsentrasi
- Mengalami kesulitan untuk berkomunikasi
- Memiliki masalah dengan kemampuan menalar, pengambilan keputusan, dan memecahkan masalah
- Mengalami kesulitan yang berkaitan dengan kemampuan visual yang tidak ada kaitannya dengan pertambahan usia
Selain itu, ada beberapa perilaku yang bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengidap demensia, seperti:
- Sering tersesat meskipun berada pada lingkungan yang familiar
- Sering menggunakan istilah yang tidak umum ketika mendeskripsikan benda yang familiar
- Sering melupakan nama kerabat, keluarga, atau teman dekat
- Lupa dengan ingatan atau pengalaman di masa lalu
- Tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan harian secara mandiri
Gejala yang muncul tersebut akan bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu.
Ketika demensia sudah berada di stadium akhir, penderita akan kehilangan kemampuan untuk merawat dirinya sendiri dan akan kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi.
Cara mengatasi demensia
Dilansir oleh kompas.com dari Mayo Clinic, demensia tidak bisa disembuhkan, namun ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh pengasuh atau keluarga untuk meringankan gejala yang muncul, seperti:
- Melakukan komunikasi yang melibatkan kalimat yang sederhana, gestur tubuh, serta tidak mendesak respon dari penderita
- Mendorong penderita untuk melakukan olahraga karena sudah terbukti bermanfaat untuk memperlambat progres penurunan kemampuan otak
- Melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama, seperti berkebun, memasak, dan bernyanyi
- Menerapkan pola hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi kafein per hari serta menghindari penggunaan alat elektronik sebelum tidur
- Menggunakan kalender sebagai pengingat terhadap acara yang penting
- Melibatkan penderita untuk merencanakan kegiatan di masa depan, termasuk pengobatan yang akan dilakukan
Ada juga perawatan medis yang akan diberikan dan akan melibatkan pemberian obat, melakukan terapi, atau gabungan keduanya untuk mencegah demensia bertambah parah.
Oleh karena itu, mengetahui gejala demensia pada lansia tersebut sangatlah penting agar penderita bisa mendapatkan perawatan yang tepat sebelum kondisinya bertambah parah. GridPop.ID (*)
Baca Juga: Kesuciannya Direnggut 3 Orang Kakek, Remaja Putri Berkebutuhan Khusus di Banyuwangi Hamil 5 Bulan
Source | : | Kompas.com,tribunkesehatan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar