GridPop.ID - Kasus pembacokan siswa SMK di Kabupaten Bogor mendapat sorotan tajam dari publik.
Bagaimana tidak seorang tingkah laku para pelajar zaman sekarang sungguh di luar nalar.
Sekelompok pelajar tega membacok siswa SMK yang hendak menyebrang.
Diwartakan Tribunnews.com, diungkapkan peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat (10/3/2023) sekitar pukul 09.30 WIB di kawasan Lampu Merah Pomad.
Seorang siswa SMK hendak menyebrang.
"Jadi anak sekolah 5an mau nyebrang, yang satu nunggu lampu merah," kata Andre seorang warga sekitar yang menjadi peristiwa tersebut.
Saat menyebrang dari arah Cibinong, Kabupaten Bogor, Andre mengatakan ada pelajar lain menggunakan sepeda motor.
"Yang ngebacok dari arah Cibinong ke Bogor ada 3 orang. Disabet dari belakang. Pakai motor semua. Satu motor 3 orang. Pakai pedang," jelasnya.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menerangkan pihaknya tengah memburu pelaku.
"Kita olah TKP sudah dilakukan, investigasi sudah, kita maksimalkan untuk ungkap dan tangkap pelaku," katanya.
Dilansir dari Kompas.com diungkapkan identitas korban bernama Arya Saputra yang merupakan siswa kelas sepuluh (X) di SMK Bina Warga 1 KOta Bogor.
Korban berasal dari keluarga kurang mampu.
Arya sendiri tercatat sebagai salah satu siswa penerima dana hibah pendidikan keluarga ekonomi tidak mampu.
Kepala Seksi Pengawasan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat (Jabar), Irman Khaeruman membeberkan kejadian yang menewaskan Arya.
Kata Irman, kejadian ini terjadi usai korban melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS).
"Untuk SMK ini kan lagi PTS. Jadi dia (korban) selesai sekitar jam 9 pagi langsung menuju arah pulang bareng-bareng bersama dengan temannya yang juga arahnya sama dengan arah pulang korban," kata Irman, Jumat.
Irman membeberkan, PTS yang diikuti oleh korban hari ini adalah PTS susulan.
Sebab, berdasarkan informasi yang dihimpun, sambung Irman, ada beberapa pelajaran yang memang mengharuskan korban mengikuti PTS susulan.
"Memang ada beberapa mata pelajaran yang si korban ini mengharuskan untuk mengikuti ujian susulan.
Karena pada saat itu sedang sakit," jelas Irman.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar