Healthline menjelaskan, ovulasi adalah ketika ovarium wanita melepaskan sel telur untuk pembuahan.
Jika tersedia sperma di dalam rahim, kehamilan bisa terjadi.
Namun, siklus ovulasi bisa berbeda-beda pada setiap wanita.
Meski di hari-hari awal menstruasi peluang kehamilan mendekati nol, peluangnya terus meningkat secara bertahap di hari-hari berikutnya.
Jika seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek, misalnya 21-24 hari, artinya dia bisa memiliki periode ovulasi lebih awal dalam siklusnya.
Sperma dapat hidup dalam tubuh wanita hingga lima hari.
Jadi, seseorang bisa saja berhubungan intim jelang akhir menstruasi kemudian hamil empat atau lima hari kemudian pada masa awal ovulasi.
Misalnya, jika seorang wanita berhenti mengeluarkan darah menstruasi pada hari keenam menstruasi dan berhubungan intim pada hari ketujuh lalu berovulasi pada hari ke-11, kemungkinan sperma di hari keenam akan menunggu di tuba falopi untuk pembuahan.
"Peluang untuk hamil segera setelah menstruasi terus meningkat setiap harinya setelah pendarahan berhenti. Jika mencoba untuk hamil, inilah saat yang tepat bagi Anda dan pasangan untuk berhubungan intim."
"Tingkatkan peluang kehamilan dengan berhubungan intim di 14 hari berikutnya," tulis American Pregnancy Association.
Selain itu, beberapa wanita mungkin keliru mengira pendarahan vagina sebagai awal menstruasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar