Melakukan peregangan dalam waktu yang singkat secara rutin akan tetap bermanfaat bagi tubuh karena bisa meningkatkan produksi hormon yang diperlukan untuk meningkatkan suasana hati.
Mengonsumsi makanan yang bernutrisi, seperti makanan yang mengandung asam lemak omega 3, bisa mengurangi rasa stres yang muncul.
Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi dan makanan yang diproses karena selain bisa meningkatkan risiko diabetes, juga bisa meningkatkan risiko depresi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tubuh memerlukan waktu tidur dan istirahat yang cukup untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan menyeimbangkan suasana hati.
Kurang tidur dan istirahat sudah terbukti bisa berdampak buruk pada kondisi mental karena bisa menyebabkan seseorang mudah marah dan rentan terkena stres.
Untuk itu, pastikan kamu tidur dengan cukup atau setidaknya selama 7 hingga 8 jam setiap malam dan mengambil jeda untuk beristirahat jika diperlukan.
Kelelahan mental dan fisik karena pekerjaan bisa disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang untuk memberikan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Kondisi ini akan membuat kamu tidak bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri atau bersama keluarga sehingga rentan mengalami stres.
Meskipun tidak selalu mudah untuk dilakukan, kamu bisa belajar untuk mengatakan tidak jika pekerjaan yang diberikan melebihi beban kerja dan berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja untuk mendapatkan solusi dari masalah yang dialami.
Stres yang berkepanjangan bisa meningkatkan risiko burnout.
Meskipun penyebabnya terkadang tidak bisa dihindari, rasa stres yang muncul bisa dikurangi dengan melakukan teknik relaksasi, seperti yoga dan meditasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar