GridPop.ID - Warga Desa Pojok, Kacamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan bayi di dalam kardus.
Bayi tersebut ditemukan di pinggir jalan persawahan oleh Kepala Desa berinisial R (45).
Melansir Tribunnews.com, awalnya R memanggil-manggil warga telah menemukan bayi tersebut.
Usut punya usut aksinya hanya pura-pura, karena bayi yang dibuang tersebut merupakan anak R sendiri dari hasil hubungan gelapnya dengan wanita bernama W (30).
W sendiri merupakan warga Ngantru, Kabupaten Tulungagung yang masih bersuami dengan satu anak.
Suami W bekerja di Taiwan selama 5 tahun.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori mengungkapkan R ada kejanggalan dari pengakuan R.
Pihaknya pun menetapkan R dan W sebagai tersangka.
Dalam penyelidikan terungkap jika R dan W menjalin hubungan gelap mereka sejak november 2021.
“Dari hubungan ini, WY kemudian hamil. Ini kehamilan pertama dari hubungannya dengan RY,” kata Anshori.
Keduanya berniat menggugurkan kandungan tersebut, bahkan sampai mendatangi seorang dukun namun gagal.
Baca Juga: Selingkuhan Berakhir di Pelaminan, Pasangan Seleb Harmonis Ini Mendadak Bongkar Aib Satu Sama Lain
Mereka lalu mencari informasi obat pengugur kandungan dari internet.
Dari pencarian daring ini, didapat penjual yang menawarkan obat yang manjur.
Saat meminum obat tersebut, W justru melahirkan bayi tersebut secara prematur.
Bayi dengan usia kandungan 7 bulan ini lahir pada pukul 10.30 WIB, Senin (20/3/2023) , dengan panjang 40 centimeter dan dan berat 1,7 kilogram.
R lantas membawa bayi itu dengan mobilnya tujuannya hendak dibuang.
Bayi tersebut dibungkus dengan kain jarit, lalu dimasukkan kedalam kardus bekas kopi kemasan.
Ia membawa bayi itu di area persawahan Desa Pokok, Kecamatan Ngantru dan meletakkannya di tepi jalan pada pukul 10.45 WIB.
R lalu pura-pura menemukan bayi itu dan membawanya ke Puskesmas Ngantru.
Bayi nahas itu sempat dimasukkan incubator, diberi oksigen dan dibantu jantungnya. Namun, bayi malang tersebut akhirnya meninggal dunia di puskesmas.
Polisi menemukan kejanggalan dalam pengakuan R selama penyelidikan.
Mengutip Kompas.com, dalam pengakuannya R menceritakan dirinya mengaku menemukan bayi dalam kardus yang tergeletak di pinggir jalan.
"Saya naik mobil, ketika melintas melihat kardus di pinggir jalan area sawah," terang R di Puskesmas Ngantru Tulungagung saat itu.
"Saya naik mobil, ketika melintas melihat kardus di pinggir jalan area sawah," lanjutnya.
Kemudian, RY menghubungi istri dan beberapa rekannya untuk meminta saran.
"Saya sempat menghubungi istri dan kawan, takut terjadi apa-apa. Kemudian disarankan agar dibawa ke Puskesmas," terang RY.
Ketika menyampaikan keterangan, RY tampak tenang.
R juga menunjukan lokasi awal ditemukannya kardus berisi bayi tersebut pada saat olah Tempat Kejadian Perkara oleh polisi.
Namun akhirnya terbongkar, ternyata keterangan yang dijelaskan RY tersebut hanyalah rekayasa.
"Setelah dilakukan interogasi ulang dan berdasarkan keterangan dari saksi- saksi akhirnya pelaku dalam hal ini orang yang pertama kali melaporkan perihal penemuan bayi, mengakui perbuatannya dan merekayasa kejadian penemuan tersebut," terang Anshori.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar