GridPop.ID - Salat Tarawih di Kabupaten Blitar ini dilangsungkan secara kilat, bahkan selesai dalam waktu 10 menit.
Seperti diketahui bahwa Salat Tarawih dianjurkan dilaksanakan selama bulan Ramadan.
Melansir Kompas.com, Salat Tarawih di Indonesia dilaksanakan setelah salat Isya lalu disambung salat Witir.
Salat Tarawih, mengutip Alriyadh sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Adapun dasar hukum shalat tarawih terdapat dalam suatu hadis dari Abu Hurairah.
"Rasulullah saw menggemarkan agar menghidupkan bulan Ramadhan bukan dengan perintah wajib lalu Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang menghidupkan bulan Ramadhan atas dasar iman yang teguh karena Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R.Muslim).
Dosen Aqidah dan Filsafat Islam sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri mengatakan bahwa Salat Tarawih boleh dilaksanakan di rumah atau di masjid.
Terkait pelaksanaannya, masyarakat dapat melakukan 11 atau 23 rakaat.
Seperti yang dilaksanakan ratusan orang di Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Hikam, Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Melansir Tribun Jatim, mereka mengikuti tradisi Salat Tarawih Cepat saat hari pertama puasa Ramadan 1444, Rabu (22/3/2023).
Diketahui bahwa para jemaah datang dari berbagai daerah.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Inilah Tata Cara dan Niat Sholat Witir yang Bisa Kamu Hafalkan
Masjid Ponpes Mamba'ul Hikam atau biasa disebut Pondok Mantenan tersebut berkapasitas sekitar 750 orang.
Salah satu jemaah yakni Makiyat (45) warga Desa Selorejo, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Ia memang selalu melaksanakan Salat Tarawih Cepat di Pondok Mantenan.
Adapun jarak rumahnya dengan Pondok Mantenan mencapai 4 kilometer.
Salat Tarawih di masjid ini memang terbilang kilat.
Sebab, Salat tarawih sebanyak 20 rakaat dan salat witir sebanyak tiga rakaat selesai dalam waktu lebih kurang 10-12 menit.
"Saya sudah hampir 25 tahun mengikuti jemaah salat tarawih di Pondok Mantenan. Saya merasa mantab dan senang salat tarawih di sini karena cepat," kata Makiyat.
Makiyat memilih beribadah di sini lantaran cepat dan jemaahnya selalu ramai.
"Bagi saya, suasana salat tarawih di Pondok Mantenan terasa beda. Jemaahnya selalu ramai. Salatnya juga cepat, saya bisa cepat jualan lagi," ujarnya.
Makiyat sehari-hari berprofesi sebagai pedagang warung lalapan yang buka dari sore hingga malam.
Ia mengikuti Salat Tarawih Cepat ini agar segera berjualan lagi.
Baca Juga: Sampai Jam Berapa Waktu Sholat Tarawih Sendirian? Berikut Penjelasan Serta Tata Cara Lengkapnya
Diakuinya, gerakan salat yang begitu cepat mampu ia ikuti lantaran sidah terbiasa.
"Karena sudah terbiasa, saya merasa tidak kesulitan mengikuti kecepatan gerakan salat," katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar