Beberapa orang mungkin masih menduga bahwa lotion adalah alternatif pelumas yang baik, padahal kenyataannya tidak demikian.
Bahkan lotion yang berlabel alami sekalipun bisa mengandung pewarna dan parfum, bisa juga mengandung paraben, yang diyakini beberapa ahli berpotensi mengganggu hormon.
2. Minyak zaitun
Konsumsi minyak zaitun memang baik untuk jantung dan bisa membuat kulit berkilau.
Namun, meskipun minyak zaitun adalah pilihan yang bagus untuk pijat dan foreplay, pendidik seks, pelatih dan psikolog berlisensi, Liz Powell, PsyD mengatakan bahan ini tidak begitu baik untuk penetrasi.
Terutama jika kamu menggunakan kondom. Sebab, minyak alami apa pun dapat melemahkan lateks di kondom, sehingga membuat kamu kurang terlindungi dari kehamilan dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
3. Petroleum jelly
Pelumas yang ideal akan membuat penetrasi menjadi lebih lancar ketika berhubungan intim, bukan justru membuat lengket, seperti efek yang cenderung dirasakan ketika menggunakan petroleum jelly.
Petroleum jelly sulit untuk dibersihkan dan dapat menahan bakteri, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan iritasi atau infeksi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa perempuan yang menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas ketika berhubungan intim memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami vaginosis bakterial.
Seperti produk berbasis minyak, produk ini juga dapat mengganggu efektivitas kondom berbasis lateks, yang berarti meningkatkan risiko kehamilan dan IMS.
Baca Juga: Pertama Kali Hubungan Intim? Jangan Kaget Kalau 4 Tubuh Wanita Ini akan Alami Perubahan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar