“Dia dibaringkan di sebuah batu, perutnya seperti dibedah dan dibolak-balikan,” papar yang lain.
"Aku lihat ada cahaya muncul dari tubuh Muhammad," tandas yang lain.
Seketika wajah Halimah berubah pucat dan bergegas berlari menuju tempat yang diceritakan sahabat-sahabat Muhammad kecil itu.
Singkat cerita, sampailah Halimah ke tempat yang diceritakan itu dan melihat sang putra duduk sambil terdiam.
Halimah kembali berlari dan merangkulnya
“Ada apa anakku, apa yang terjadi kepadamu?”
Muhammad kecil melihat wajah Halimah, menatapnya lekat-lekat dan merangkulnya.
Lalu, dengan terbata-terbata Muhammad Kecil berkata,”Dua orang itu mengambil sesuatu dari tubuhku.”
Halimah melihat wajah putranya itu sambil tersenyum.
Yang ia lihat di wajah putranya ialah sorot mata yang teduh dan penuh dengan kejujuran itu.
“Apa itu, Anakku?”
“Aku tidak tahu, Ibu,” jawabnya.
Keduanya pun berangkulan.
Namun, di satu sisi Halimah sebenarnya sangat ketakutan.
Apalagi ketika mendengar cerita tentang perut Muhamammad kecil dibedah dan seperti mengeluarkan sinar dari tubuhnya membuat ia bertanya-tanya, keanehan ataukah keajaiban apa yang dialami anaknya ini?
Tapi, sedikitpun ia tidak pernah ragu terhadap Muhammad kecil.
Tidak pernah sekalipun ia melihatnya berbohong maupun berbuat aneh lainnya.
Muhammad kecil adalah seorang anak yang selalu membuatnya takjub.
Baca Juga: Nuzulul Quran, Peristiwa Nabi Muhammad SAW Bertemu Jibril dan Menerima Wahyu Pertama
Source | : | Tribun Batam,Bangkapos.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar