GridPop.ID - Kisah Nabi Muhammad SAW sudah diketahui oleh sebagian besar umat Muslim di seluruh penjuru dunia.
Pasalnya, Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir yang dipercayai umat Muslim memiliki keistimewaan yang luar biasa.
Salah satu istimewanya Nabi Muhammad SAW yakni tak pernah melakukan hal yang dibenci Allah SWT.
Salah satu keistimewaan nabi Muhammad SAW adalah tidak pernah menguap.
Seperti kita tahu bahwa menguap adalah proses membuka mulut, menarik napas dalam-dalam, dan mengisi paru-paru dengan udara.
Menguap terkadang berlangsung singkat atau pendek, tetapi juga bisa terjadi selama beberapa detik sebelum napas terbuka.
Lantas, apa sebenarnya penyebab seseorang menguap?
Mengutip artikel Kompas.com, para peneliti tidak benar-benar yakin mengapa menguap terjadi, tetapi pemicu umum termasuk kelelahan dan kebosanan.
Menguap juga terkadang bisa terjadi ketika seseorang berbicara tentang menguap atau melihat atau mendengar orang lain menguap.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW yang Membuat Langit Berguncang Gegara Mendengar Ucapan Sosok Ini
Diyakini bahwa menguap yang menular mungkin ada hubungannya dengan komunikasi sosial.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Applied and Basic Medical Research pada 2013, menunjukkan bahwa menguap dapat membantu mendinginkan suhu otak.
Jika menguap ini terjadi tidak terlalu sering, kondisi itu bisa jadi normal.
Perlu menjadi waspada jika menguap terjadi begitu sering, lebih dari satu kali per menit dalam waktu tertentu.
Meskipun menguap berlebihan biasanya dikaitkan dengan mengantuk atau bosan, tapi itu mungkin juga merupakan gejala dari masalah medis yang mendasarinya.
Nah, rupanya Nabi Muhammad SAW diberi keistimewaan oleh Allah tak pernah menguap.
Sebab, menguap adalah perkara yang tidak disukai Allah dan disenangi oleh setan.
Dilansir artikel Sripoku.com, hal ini disebutkan Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam Syarah Shahih al-Bukhari.
Baca Juga: 7 Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang Menjadi Rasul Terakhir Umat Islam
Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan bahwa menguap berasal dari setan.
التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ: هَا، ضَحِكَ الشَّيْطَانُ
Artinya: “Menguap itu berasal dari setan.
Jika salah seorang dari kalian menguap, maka tahanlah semampu mungkin.
Sesungguhnya, jika salah seorang dari kalian berkata ‘hah’, maka setan tertawa." (HR Bukhari).
Bukan itu saja, keistimewaan Rasulullah SAW berikutnya adalah kotorannya diserap oleh bumi.
Ini disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam kitab as-Sirah an-Nabawiyah yang menceritakan pengalaman pelayan Siti Aisyah bernama Laila.
يْلَى مَوْلَاةُ عَائِشَةَ، قَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَخْرُجُ مِنَ الْخَلَاءِ فَأَدْخُلُ فِي أَثَرِكَ فَلَمْ أَرَ شَيْئًا، إِلَّا أَنِّي أَجِدُ رِيحَ الْمِسْكِ؟ فَقَالَ: إِنَّا مَعْشَرَ الْأَنْبِيَاءِ تَنْبُتُ أَجْسَادُنَا عَلَى أَرْوَاحِ أَهْلِ الْجَنَّةِ، فَمَا خَرَجَ مِنَّا مِنْ نَتْنٍ ابْتَلَعَتْهُ الْأَرْضُ
Artinya: “Laila, pelayan Siti Aisyah, pernah bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasul, setiap engkau keluar tempat buang hajat, aku memasukinya. Namun, aku tidak mendapati apa-apa.’
Beliau menjawab, ‘Sesungguhnya kami, wahai golongan para nabi, tubuh kami tumbuh pada ruhnya para penghuni surga. Kotoran apa pun yang keluar dari kami, pasti akan diserap bumi’.”
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar