GridPop.ID - Serangan jantung identik dengan penganyit yang kerap diderita orang lanjut usia.
Akan tetapi belakangan ini ditemukan manusia dengan usai yang masih muda terkena serangan jantung.
Gaya hidup yang buruk dengan pola makan tidak sehat bisa saja menyebabkan serangan jantung di usia muda.
Hal ini juga yang dipaparkan oleh Dokter Jantung, Dokter Rafidah Abu Bakar dari Institut Jantung Negara (IJN) dalam program Talkshow di Radio Sonora FM.
Dilansir artikel Sonora.ID, dalam kesempatan tersebut, pihaknya menegaskan bahwa serangan jantung tidak terjadi karena makanan atau aktivitas yang baru dilakukan, tetapi merupakan akumulasi dari makanan dan gaya hidup selama puluhan tahun.
“Puncaknya adalah apa yang kita makan, kita olahraga atau tidak, sepanjang 30 hingga 40 tahun sebelum terkena serangan jantung. Sebelum ini, pasien serangan jantung 50 tahun ke atas, tetapi belakangan ini sedang ramai kita temukan orang usia 30 tahun terkena serangan jantung,” ungkapnya memaparkan.
“Setelah olahraga, tiba-tiba meninggal,” sambung Dokter Rafidah.
Agaknya, beberapa public figure pun dikabarkan meninggal dunia secara tiba-tiba setelah sebelumnya melakukan olahraga.
Apa yang sebenarnya terjadi?
“Ini adalah karena plak atau lemak di dalam pembuluh darah arteri yang terbentuk pada masa muda dengan makan-makanan junk food di malam hari, tidak menjaga makanan, tidak olahraga. Pembuluh darah menjadi menyempit, plak menjadi pecah dan membentuk darah beku di dalam pembuluh darah, dan menyebabkan pembuluh darah tersumbat,” jelasnya.
Padahal, diketahui bahwa darah memegang peran penting dalam kinerja organ-organ tubuh manusia.
Ketika jantung tidak mendapatkan darah karena pembuluh darah tersumbat, jantung tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga memungkinkan terjadinya serangan jantung tersebut.
Source | : | Kompas.com,Sonora.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar