GridPop.ID - Tahukah kamu bahwa pelumas vagina mampu menambah kepuasan bercinta?
Mengutip Kompas Health, pelumas berfungsi untuk mengurangi gesekan pada vagina sehingga saat melakukan hubungan seks menjadi lebih nyaman.
Pelumas juga sebagai cara untuk meminimalisir rasa sakit atau iritasi.
Sebenarnya, vagina akan menghasilkan pelumas alami saat bercinta.
Namun, jika pelumas alami dirasa tidak cukup, maka bisa menggunakan pelumas buatan agar hubungan intim tetap nyaman.
Melansir Tribun Jogja, penyebab vagina kering umumnya bagian dari gejala menopause.
Selain vagina kering, perubahan yang disebabkan penurunan hormon estrogen tersebut juga bisa membuat vagina lebih tipis dan kurang elastis.
Jika vagina kering, maka akan terasa panas, tidak berminat pada seks, sakit saat bercinta, pendarahan ringan setelah bercinta, nyeri pada vagina, dan vagina terasa perih serta gatal.
Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Pelumas Buatan
Masih dilansir dari Kompas Health, vagina akan menghasilkan pelumas alami saat mendapatkan rangsangan seksual.
Tapi, vagina bisa kering sehingga pelumas yang dihasilkan tidak cukup untuk menciptakan rasa nyaman saat berhubungan suami istri.
Baca Juga: Benarkah Gaya Berhubungan Intim Bisa Tingkatkan Peluang Wanita untuk Hamil? Begini Jawabannya
Selama dan setelah menopause, tubuh memproduksi lebih sedikit estrogen, yang menyebabkan sekresi pelembab lebih sedikit dan dapat membuat vagina terasa kering.
Seseorang butuh pelumas buatan saat bercinta jika:
Jenis-jenis Pelumas
- Bahan Dasar Minyak
Pelumas buatan dengan bahan dasar minyak cenderung paling tahan lama.
Namun hindari penggunaan kondom lateks atau bendungan gigi lantaran muinyak memecah lateks sehingga membuat kondom mudah robek.
- Bahan Dasar Silikon
Pelumas berbasis silikon bertahan lebih lama dari pelumas berbasis air dan aman untuk semua jenis kondom.
- Bahan Dasar Air
Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Buang Air Kecil Setelah Berhbungan Intim, Apa Saja?
Pelumas jenis ini biasanya paling nyaman dan tidak menimbulkan iritasi, tapi lebih cepat kering.
Pelumas alternatif yang bisa digunakan yaitu, minyak kelapa, minyak biji rami, minyak biji anggur, minyak zaitun extra virgin, minyak sayur, dan minyak bunga matahari.
Pelumas yang Harus Dihindari
- Zat yang Berasal dari Hewan
Hindari penggunaan pelumas seperti mentega, putih telur, minyak ikan, dan yogurt.
Pasalnya, protein hewani dapat mengganggu bakteri sehat dan menyebabkan iritasi serta infeksi vagina.
- Produk Pembersih atau Cleanser
pH vagina bersifat asam, ketidakcocokan penggunaan sampo dan sabun tangan yang memiliki pH basa menyebabkan vagina terbakar dan terkadang infeksi.
- Krim dan Lotion
Pelembab kulit sering kali mengandung wewangian dan bahan-bahan lain yang mengiritasi.
Terlebih bahan-bahan tersebut cenderung mengering dengan cepat.
Baca Juga: 7 Efek Buruk Terlalu Sering Berhubungan Intim, Bukannya Sehat Malah Datangkan Penyakit
- Air Liur
Jika bakteri dari liur terkena vagina, hal ini bisa menyebabkan infeksi lantaran bakteri di mulut berbeda dengan bakteri yang ada di vagina.
Memperkenalkan bakteri mulut ke sana dapat menyebabkan infeksi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jogja,Kompas Health |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar