Tujuannya yakni menagih janji pelaku karena setahun silam sudah menyerahkan uang senilai Rp 70 juta untuk dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.
"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," demikian pesan korban kepada SL anaknya dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng, Selasa (4/4/2023).
Curiga sang ayah tak bisa dihubungi, SL pun menghubungi polisi dan mencari ayahnya di Banjarnegara.
Hingga akhirnya, polisi berhasil menemukan jasad PO yang telah dikubur di kebun sayur tak jauh dari rumah Mbah Slamet.
Bunuh 11 Orang
Atas penemuan mayat PO, penyidik Polres Banjarnegara pun terus melakukan penyelidikan.
Hingga akhirnya terkuak jumlah korban Mbah Slamet adalah 11 orang.
Baca Juga: Terlilit Utang Pinjol Biangnya, Heru Prastiyo Nekat Bunuh Lalu Mutilasi Teman Wanitanya
Mbah Slamet tega membunuh korbannya karena kesal ditagih janji terkait penggandaan uang.
Dari korban terakhir, Mbah Slamet berhasil meraup uang Rp70 juta.
Kepada PO, Mbah Slamet sempat menjanjikan penggandaan uang hingga Rp5 miliar.
"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto dikutip dari Tribunbanyumas.com.
Source | : | Kompas.com,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar