GridPop.ID - Mandi junub adalah mandi menggunakan air suci dan bersih dengan tujuan menghilangkan hadast besar setelah berhubungan suami istri (jimak).
Saat puasa Ramadan, ada hukum batas waktu mandi junub.
Sebelum melakukan mandi junub ada juga bacaan niat sebelum mengerjakannya.
Lantas bagaimana hukum mandi junub saat menjalani puasa, termasuk puasa Ramadan?
Apabila seseorang yang masih dalam keadaan hadas besar, lalu masuk waktu Subuh, padahal dia sudah berniat untuk puasa, maka puasanya sah dan tidak batal, melansir buku 125 Masalah Puasa.
Apabila dalam keadaan seperti itu, maka yang paling penting adalah segera mandi janabah karena harus Shalat Subuh. Karena Salat Subuh mensyaratkan harus suci dari hadas besar.
Begitu pula apabila seseorang tidur dan mimpi 'basah' di siang hari bulan Ramadan (tidak disengaja). Puasanya tidak batal meskipun tidak langsung mandi saat itu juga, ia tetap wajib mandi tatkala akan melakukan shalat.
Penjelasan ini berdasarkan hadist, Rasulullah SAW pernah dalam kondisi junub dan meneruskan puasa.
“Dari Aisyah RA dan Ummu Salamah RA, Nabi Muhammad SAW pernah berpagi hari dalam kondisi junub karena jimak, kemudian beliau mandi, dan terus berpuasa,” (HR Muttafaq Alaih.) Imam Muslim dalam riwayat dari Ummu Salamah RA menyebutkan, “Rasulullah SAW tidak mengaqadha.”
Tata Cara Mandi Wajib
Berikut ini tata cara mandi wajib yang Tribunnews.com kutip dari laman sulsel.kemenag.go.id:
1. Niat mandi wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhal Lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Mencuci kedua tangan
Urutan kedua dari tata cara mandi wajib adalah mencuci tangan sampai tiga kali.
Tujuan utamanya adalah membersihkan tangan dari najis.
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor
Selanjutnya mendahulukan bagian tubuh yang dianggap kotor, misalnya bagian kemaluan.
4. Mencuci kembali tangan
Setelah membersihkan bagian kotor, harus mencuci kembali tangan pakai sabun.
5. Berwudhu
Setelah mencuci bagian tubuh yang kotor dan mencuci kembali tangan, harus wudhu dengan tata cara wudhu seperti biasa untuk melakukan sholat.
6. Membasahi kepala
Setelah berwudhu, harus membasahi kepala dengan air sebanyak tiga kali dari pangkal rambut. Tata caranya sama seperti mau keramas harian biasa.
7. Mengurai rambut
Caranya gunakan jari untuk mengurai rambut untuk membersihkan rambut dari kotoran yang mungkin menempel di rambut.
8. Membasahi seluruh tubuh
Setelah itu mengguyurkan air ke seluruh tubuh mulai dari bahu kanan, dilanjutkan dari bahu kiri.
Tata Cara Mandi Junub Bagi Wanita
Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:
“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 'Batas Waktu Mandi Junub saat Puasa Ramadhan Lengkap Bacaan Niat'
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar