"Saya percaya bahwa berbicara tentang frekuensi, setidaknya hanya berbicara tentang frekuensi, adalah percakapan yang salah," katanya.
"Sebab, kita perlu berbicara tentang kualitas kenikmatan dan koneksi, serta memahami hambatan apa pun yang mungkin dimiliki seseorang untuk menginginkan dan menikmati seks," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seberapa Sering Pasangan Seharusnya Bercinta? Ini Kata Terapis"
Baca Juga: 6 Posisi Hubungan Intim yang Santai dan Rileks, Dijamin Gak Perlu Repot Menguras Energi
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar