Surat-surat tersebut bercerita mengenai kondisinya selama berada di dalam sel tahanan Lapas Kediri.
"Makanya saat pertama kali sidang Pak Ferry mengatakan, Innalilahi Wainailaihi Raji'un atas matinya hati nurani," jelasnya.
Surat-surat yang dituliskan banyak memuat kata-kata mutiara dan curahan hati berkaitan dengan kondisinya selama berada di dalam lapas.
"Rasa rindunya Pak Ferry hanya bisa dituangkan dalam sebuah tinta-tinta keindahan yang membentuk kalimat dan kata-kata yang mencerminkan kerinduannya atas keluarganya," jelasnya.
Harapannya bisa segera keluar dari tahanan dan pengadilan memberikan keadilan sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan tidak mengikuti opini yang berkembang di masyarakat.
Karena di pengadilan seseorang dihukum sesuai dengan porsi perbuatannya.
"Kalau perbuatan kecil, hukuman juga setimpal kecil juga. Tapi kalau perbuatannya tidak bisa dibuktikan agar terdakwa dibebaskan," jelasnya.
Diungkapkan, kliennya saat ini sangat merindukan masa-masa dan memori ketika Lebaran bersama ibu dan keluarganya.
Jeffry Simatupang juga mengungkapkan sejak awal bulan Ramadhan, kliennya selalu berpuasa.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Buah Semangka yang Manis dan Matang, Dijamin Gak Bikin Kecewa!
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar