Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, segala sesuatu yang dilakukan berlebihan tentu dampaknya tidak akan baik, termasuk berolahraga.
Bukannya sehat, olahraga berlebihan malah bisa mendatangkan sejumlah masalah.
Tubuh dapat merespons negatif terhadap olahraga yang dilakukan secara berlebihan atau terlalu keras.
Kondisi ini dikenal dengan istilah sindrom overtraining. Sindrom overtraining dapat muncul melalui berbagai gejala, baik fisik maupun psikologis.
Tapi perlu diingat, definisi olahraga berlebihan pada masing-masing orang berbeda, tergantung dari kapasitas atau kemampuan masing-masing.
Di sisi lain, sindrom overtraining dapat menyerang siapa saja yang berolahraga dengan volume (durasi) tinggi tanpa istirahat yang cukup.
Menurut Rady Children's Hospital-San Diego, tanda utama olahraga berlebihan dapat dilihat dari penurunan kinerja fisik.
Pada jantung, olahraga berlebihan dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung bahkan saat tubuh sedang dalam kondisi istirahat.
Selain itu, bisa terjadi penurunan berat badan dan nafsu makan yang tidak bisa dijelaskan.
Olahraga berlebihan juga bisa menyebabkan kelelahan, nyeri otot dan persendian walau tidak ada cedera, sulit tidur, serta lebih sering sakit. GridPop.ID (*)
Source | : | Sosok.id,Kompas.com,Youtube |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar