Ia menambahkan bahwa Ida Dayak memang jarang berada di rumahnya.
"Orangnya baik, memang dari dulu jarang di rumah karena kebanyakan waktunya mengobati orang," kata Fikri dilansir dari Tribunkaltim.com.
Fikri menyebut orang di kampung sudah mengetahui kepopuleran Ida Dayak, mereka ikut senang dan bersyukuru karena nama kampungnya ikut dikenal.
"Kita lihat dari segi positifnya jadi kami juga merasa ikut senang, Pasir Belengkong juga semakin dikenal luas," ujar Fikri.
Saat pulang, Fikri menyebutkan Ida Dayak juga berbaur dengan warga sekitar.
Fikri juga mengungkap sosok orangtua Ida Dayak yang juga dikenal di kampungnya.
Menurut dia, saat orangtua Ida Dayak masih ada, sang ibu juga memang dikenal sering mengobati warga.
Baca Juga: Sosok Pangeran Arab Saudi yang Sudah 17 Tahun Koma, Dikabarkan Sembuh Berkat Pengobatan Ida Dayak
"Sebelum almarhum ibunya (orangtua Ida Dayak) meninggal, memang sering ngobatin orang, kalau banyak tidaknya orang yang datang ke rumahnya itu saya kurang tahu soal itu," terang Fikri.
Selain melakoni pekerjaannya saat ini, Ida Dayak rupanya juga memiliki kebun sawit dan juga kebun karet.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunKaltim.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar