GridPop.ID - Hari Raya Idul Fitri akan segera disambut bahagia oleh umat muslim setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.
Umat muslim akan menyambut penuh suka cita hari kemenangan dan merayakannya bersama keluarga.
Di pagi hari, umat muslim terlebih dulu akan melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri.
Terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim baik sebelum maupun sesudah Salat Idul Fitri.
Amalan sunnah yang dianjurkan antara lain mandi sebelum berangkat salat, bertakbir hingga jalan kaki ke tempat salat.
Dikutip TribunStyle.com dari berbagai sumber, berikut amalan sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah sholat Idul Fitri:
1. Mandi sebelum salat
Sebelum berangkat menunaikan shalat Idul, terlebih dahulu disunnahkan untuk mandi besar.
Tujuan mandi besar untuk membersihkan anggota badan dari segala kotoran dan bau.
Kesunahan mandi adalah untuk semua kaum muslimin, laki-laki maupun perempuan, baik yang akan akan berangkat melaksanakan shalat Id maupun bagi perempuan yang sedang udzur syar’I sehingga tidak bisa melaksanakan shalat Id.
Rasulullah biasa mandi sebelum berangkat sholat ‘id. Demikian pula para sahabat.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah)
2. Memakai pakaian terbaik
Memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci menjadi salah satu sunnah sebelum berangkan shalat Idul.
Rasulullah mengenakan pakaian terbaik ketika sholat ‘id.
Beliau juga memerintahkan sahabat mengenakan pakaian terbaik.
Sebagaimana hadits dari Hasan As Sibhti:
أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد ، وأن نتطيب بأجود ما نجد
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbagus dan wangi-wangian terbaik. (HR. Hakim)
3. Memakai Wewangian Bagi Pria
Dianjurkan menggunakan wewangian, khususnya bagi pria.
Baca Juga: 6 Amalan Sunah yang Dianjurkan untuk Umat Muslim Lakukan Sebelum Salat Idul Fitri, Apa Saja?
Adapun bagi kaum muslimah, sebaiknya tidak menggunakan parfum yang baunya tajam karena ada hadits yang melarangnya.
Memakai wewangian dan pakaian berlebih bagi kaum perempuan hukumnya makruf.
وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.
Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.
4. Takbiran saat Menuju Tempat Salat
Disunnahkan takbiran saat berangkat menuju tempat sholat.
Di antara lafazh takbir, boleh dua kali takbir, boleh pula tiga kali takbir.
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya.
5. Berjalan Kaki
Dianjurkan berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang.
Tidak naik kendaraan kecuali ada hajat, misalnya sangat jauh.
Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang. (HR. Ibnu Majah)
6. Mendengarkan Khutbah
Dianjurkan untuk mendengarkan khutbah
Mendengarkan khutbah merupakan salah satu sunnah pada saat melaksanakan salat.
7. Melewati Jalan yang Berbeda Ketika Pulang
Disunnahkan saat berangkat dan pulang dari Sholat Idul untuk mengambil jalan yang berbeda.
Baca Juga: Niat Hati Berangkat Salat Tarawih, Siswi SMP Digilir 4 Pria Bejat di Sekolahan, Begini Kronologinya
Anjuran ini berdasarkan pada kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhamad SAW.
Sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘id, beliau lewat jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang. (HR. Bukhari)
8. Wanita Haid Tetap ke Lapangan
Disunnahkan pula untuk wanita yang sedang haid tetap berangkat ke lapangan tempat Shalat Idul Fitri diselenggarakan.
Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru balig, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha….
Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
9. Makan Setelah Sholat Idul
Pada hari Raya Idul Adha dan Fitri disunnahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan salat.
Hal ini berbeda dengan saat melaksanakan Sholat Idul Fitri.
Baca Juga: LENGKAP dengan Tata Caranya, Inilah Bacaan Niat Salat Tarawih Sendiri di Rumah
Pada saat akan menunaikan shalat Idul Fitri disunnahkan untuk makan kurma berjumlah ganjil.
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali kerumah.
10. Menyegerakan Sholat Idul Fitri
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, Muhamadiyah sendiri sudah menetapkan jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 21 April 2023.
Sementara itu, tahun ini kemungkinan akan ada terjadinya perbedaan Hari Raya Idul Fitri 2023.
Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 20 April 2023. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunStyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar