Adapun perempuan menopause juga dapat mengalami siklus menstruasi pendek.
Sama halnya dengan remaja yang baru haid, perempuan yang akan memasuki masa menopause juga mengalami perubahan hormon secara drastis.
Perubahan ini bisa terjadi selama beberapa tahun.
Kondisi tersebutlah yang masih dapat disebut siklus menstruasi pendek normal.
Siklus Menstruasi Pendek yang Berbahaya
Kondisi ini perlu diwaspadai apabila mengalami mestruasi lebih dari dua kali dalam sebulan dan memiliki haid yang sakit atau berat hingga 3 bulan berturut-turut.
Apabila mengalami hal tersebut, segera konsultasikan ke dokter.
Haid dikatakan tidak normal jika mengalami pendarahan hebat.
Gejalanya adalah munculnya gumpalan darah yang ukurannya seperempat bagian pembalut.
Tanda lainnya yaitu kita harus sampai ganti pembalut setiap jam karena tampungan darah sudah penuh.
Siklus menstruasi pendek dan pendarahan tidak normal diketahui bisa menyebabkan anemia atau daah rendah.
Baca Juga: Jangan Nekat! Ini Dia Sederet Risiko Berhubungan Intim saat Menstruasi
Source | : | Serambinews.com,Nova.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar