Tak disangka saat memeriksa rekaman CCTV tersebut, mereka melihat sosok pengasuh yang dipekerjakan itu sangat rajin.
Setiap hari, setelah pulang dari sekolah, dia membiarkan anak laki-laki itu mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Selanjutnya keduanya pergi ke taman untuk bermain sepak bola, bersepeda, atau suatu hari berenang di sekitar danau.
Di malam hari, putra Tieu Dao akan bermain sendirian di ruang tamu, sementara dia memasak makan malam.
Setelah makan, keduanya terus bermain di halaman sambil menunggu Tieu Dao dan istrinya pulang kerja. Setelah majikannya pulang, pembantu itu baru pulang ke rumah.
Kesibukan tersebut membuat putra Dao berhenti dari kecanduan ponselnya, dan pada saat yang sama, tubuhnya kokoh dan sehat, tinggi badannya bertambah beberapa sentimeter.
Dan karena kesibukannya, inilah alasan mengapa ketika menunggu orang tuanya pulang kerja, anak Tieu Dao meminta untuk tidur.
Kagum dengan pola asuh sang pengasuh, Dao dan sang suami memberi hadiah uang sebesar 4.000 yuan atau sekitar lebi dari Rp 8,5 juta.
Kisah serupa pernah terjadi di Tanah Air, seorang ART infal mendapat hadiah manis saat Lebaran.
Diwartakan Kompas.com, Ugi Asma (51) membagikan pengalaman manisnya selama menjadi ART infal.
Ugi mengaku pernah diberi majikannya beberapa barang, di antaranya sepatu seharga Rp 3 juta, baju untuk anak dan cucunya, serta makanan di hari Lebaran.
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar