Hubungan seksual yang lebih jarang juga memberikan rangsangan fisik yang lebih sedikit dan menghasilkan sedikit pelumasan.
Mencoba krim estrogen vagina mungkin dapat membantu memperlambat atau membalikkan proses ini.
5. Merasa lebih atau kurang stres
Tidak berhubungan seks bisa membuat kita merasa lebih atau kurang stres.
"Orang yang lebih sering bercinta cenderung kurang stres, tetapi sekali lagi itu adalah asosiasi, bukan sebab dan akibat," ungkap Dr Streicher.
Konon, jika seks adalah pereda stres bagi kita, maka dengan tidak melakukannya justru menyebabkan peningkatan tingkat stres kita.
Satu studi kecil dari Skotlandia bahkan menunjukkan bahwa reaktivitas tekanan darah terhadap stres lebih rendah di antara orang-orang yang rutin melakukan hubungan seksual daripada mereka yang tidak melakukannya.
Tapi, Dr Steicher mengatakan bahwa bagi beberapa wanita, seks sebenarnya membuat stres karena berbagai alasan.
6. Kram menstruasi yang lebih buruk
Anehnya, seks dapat membantu meringankan kram selama periode menstruasi.
Meskipun belum dipelajari dengan baik, Dr Streicher mengungkapkan bahwa alasannya masuk akal.
Baca Juga: 3 Penyebab Sakit saat Melakukan Hubungan Intim, Suami Istri Jangan Sampai Telat Tahu!
Source | : | Kompas.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar