Artinya: "Baguskan jalan kalian. Indahkan pakaian kalian sehingga kalian harum di antara orang orang"
Beliau di saat hari raya memakai pakaian terbaiknya.
Dalam riwayat, beliau biasa menggunakan jubah berwarna hijau dan kadang-kadang jubah warna putih yang bergaris merah kunyit yang sangat beliau sukai.
Pakaian yang dikenakan Nabi sangat istimewa akan tetapi tetap ada batasan kewajarannya.
Dalam riwayat Abdullah b. Umar, dijelaskan bahwa pernah suatu ketika ada seorang sahabat yang menghadiahi Nabi Muhammad berupa jubah baru dari bahan sutra yang dibeli di Pasar Madinah.
Namun jubah itu ditolak oleh Rasulullah dan beliau tidak mau memakainya untuk salat Idul Fitri.
Beliau berkata: "Pakaian ini hanya cocok buat orang yang tidak punya akhlak!"
Itu berarti walaupun di hari Lebaran disunnahkan mengenakan pakaian bagus, akan tetapi jangan mencolok sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial di antara umat Islam yang sedang merayakan Lebaran.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia,
Rasulullah Saw tak berlebih-lebihan dalam merayakan Lebaran.
Sebab semangat berlebaran ialah membangun solidaritas dan hubungan baik dengan sesama umat Islam khususnya dan masyarakat luas umumnya.
Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Kebosanan di Dalam Kendaraan Saat Terjebak Macet di Momen Mudik Lebaran
Source | : | Kompas.tv,Tribun Ramadan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar