GridPop.ID - Warga Sumatera Selatan dibuat kesal saat pelaksanaan shalat id pada Sabtu, (22/4/2023) kemarin.
Warga yang sudah datang dari jam pagi ke ke Masjid Agung Palembang, harus menunggu berjam-jam untuk memulai salat.
Keterlambatan tersebut disebabkan karena kedatangan rombongan Gubernur Sumatera Selatan.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, warga yang awalnya semangat akhirnya tidak merasa khusyuk saat shalat.
Insiden ini dibagikan oleh akun TikTok milik Agung Dalian, salah satu warga yang ikut melaksanakan shalat di masjid tersebut.
Hinggal pukul 08.00 WIB pelaksanaan shalat id belum juga digelar, karena masih menunggu para pejabat pemerintahan Provinsi Sumsel dan Kota Palembang untuk hadir.
"Agak kecewa sih salat ied tahun ini di Masjid Agung Palembang. Bukan karena jamaahnya, tapi ke pemerintah Provinsi Sumatera Selatannya. Dari Gubernur, Pemprov, Walikota," ujar Agung Dalian dalam akun Tiktoknya @agungdalilan dikutip via Kompas.com.
Agung menumpahkan kekesalannya pada pejabat dengan mempertanyakan apa yang dilakukan mereka sehingga telat, dan membuat banyak warga menunggu berjam-jam.
"Kalian tuh kenapa bisa datang telat sih? kan posisinya kalian itu bisa otw jam 7 kurang. Malah kita salat sekitar lebih kurang jam 8. Ini kalian habis dari mana dulu? Ini tahun 2023 yang pertama salat di Masjid Agung bisa selama ini," ungkap Agung.
"Gue tidak mempermasalahkan kerjaannya ya. Tapi kalian itu kan publik figur, dilihat banyak orang, ditunggu banyak orang. Malah kalian datang telat. Jadi warga Palembang yang datang jam 6, telat salat ied cuma nunggu kalian," sambungnya.
Agung pun blak-blakan mengurai kekecewaannya kepada Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
"Gue agar sedikit kurang respek sama Gubernur Herman Deru, karena enggak ada minta maaf dengan warga Palembang yang datang telat. Kalian itu bukan tinggal di Palembang tuh sendirian. Tapi kalian ada warga yang menunggu kalian untuk salat berjamaah," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Agung semakin kesal karena para pejabat juga sempat memberikan sambutan alias pidato sebelum shalat id, sehingga membuat pelaksanaan shalat semakin terlambat.
"Ini malah sampai di Masjid Agung jam 7 lewat, pidatonya lebih kurang 4 orang, sampai pidato terakhir Herman Deru sampai jam 8 kurang. Kita solat jam lebih kurang jam 8, apa salahnya ngobrol setelah salat id," pungkas Agung Dalian.
Seperti yang diketahui Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 sudah tidak ada PPKM.
Melansir Kompas TV, di Kota Denpasar sholat Ied digelar di sejumlah masjid yang menggelar sholat Ied dan juga lapangan seperti Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar dan Lapangan Lumintang.
Ketua MUI Bali, Haji Mahrusun Hadyono, membebaskan umatnya untuk memilih kapan ia akan melakukan sholat Ied, apakah Jumat (21/4) ataupun Sabtu (22/4) sesuai dengan pengumuman pemerintah.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,KompasTV |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar