GridPop.ID - Kebaya merupakan salah satu pakaian tradisional yang sering dipakai oleh wanita Indonesia.
Tampilannya yang cantik dan menarik, kebaya mudah dirawat asalkan tahu tips yang benar.
Salah satunya mengetahui tips mencuci kebaya yang benar agar tidak rusak.
Sebelum membahas mengenai tips mencuci kebaya, alangkah baiknya mengenai sejarah kebaya itu sendiri.
Dilansir dari Kompas.com, kampanye "Kebaya Goes to UNESCO" baru-baru ini ramai dilakukan banyak pihak.
Selain komunitas, pelajar, hingga istri pejabat, artis peran Dian Sastrowardoyo juga turut mendukung gerakan Kebaya Goes to UNESCO tersebut.
Diketahui, Gerakan Goes to UNESCO bertujuan untuk mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Kebaya diketahui merupakan salah satu busana yang sangat mudah ditemukan di tanah air.
Busana ini seringkali digunakan oleh masyarakat untuk berbagai acara resmi, seperti resepsi maupun wisuda.
Pakaian kebaya saat ini memiliki beragam model dengan penggunaan jenis kain yang beragam.
Tak hanya digunakan oleh ibu-ibu, kebaya secara luas juga sering terlihat digunakan oleh anak muda di tanah air.
Dikutip dari laman Kompas.com (19/4/2021), kata kebaya berasal dari bahasa Arab yakni Abaya yang berarti jubah atau pakaian longgar.
Di waktu lampau, kebaya dikenakan dan dipasangkan dengan kain atau sarung, serta digunakan oleh banyak wanita Indonesia dan juga Melayu.
Bentuk awal kebaya konon berasal dari Kerajaan Majapahit, di mana busana ketika itu dikenakan oleh permaisuri dan juga selir raja.
Sebelum masuknya Islam, pada abad IX, masyarakat Jawa telah mengenal sejumlah istilah busana.
Akan tetapi saat itu, kaum wanita masih setia dengan padanan kain dan kemben yang membebat dada sekedarnya.
Selanjutnya dengan masuknya Islam, kemudian terjadi penyesuaian pakaian yang dikenakan masyarakat menjadi lebih menutup dada.
Ketika itu masyarakat membuat semacam outer, berupa kain tipis untuk menutup bagian belakang tubuh, bahu dan kedua lengan.
Penggunaan kebaya sejak zaman dahulu, tercatat dalam catatan resmi bangsa Portugis saat pertama kali mereka mendarat di Indonesia.
Di mana dalam catatan itu dijelaskan bahwa kebaya merupakan pakaian kaum wanita di Indonesia saat abad ke-15 hingga 16.
Catatan tersebut menyebutkan bahwa kebaya hanya dipakai oleh priyayi yakni kaum bangsawan.
Namun seiring berjalannya waktu kebaya kemudian banyak dipakai oleh masyarakat pribumi termasuk isteri petani yang memakai kebaya dari kain tipis dan mengaitkan bagian depan menggunakan peniti.
Untuk membuat kebaya awet, simak tips mencuci kebaya yang benar agar tidak rusak:
1. Periksa label perawatan
Sebelum mencuci kebaya, pastikan untuk membaca label perawatan pada kebaya.
Hal ini penting karena label tersebut memberikan informasi mengenai jenis bahan kebaya dan cara mencuci yang disarankan.
Jika label perawatan tidak ada, coba cari informasi mengenai kebaya tersebut melalui internet atau tanya pada penjualnya.
2. Pisahkan warna
Saat mencuci kebaya, pastikan untuk memisahkan warna terang dan gelap.
Hal ini untuk mencegah warna kebaya terang luntur dan menodai kebaya yang berwarna gelap.
Gunakan deterjen yang cocok untuk kebaya dan hindari menggunakan pemutih atau bahan kimia keras lainnya.
3. Gunakan air dingin
Hindari mencuci kebaya dengan air panas karena dapat merusak serat kain.
Gunakan air dingin dan celupkan kebaya ke dalam air selama beberapa menit sebelum dicuci.
Jangan menggosok kebaya terlalu keras, cukup diremas-remas secara lembut agar noda dapat terangkat.
4. Jangan memutar kebaya
Saat mencuci kebaya, hindari memutar atau meremas kebaya secara kasar karena dapat merusak bentuk kebaya dan menyebabkan kain kebaya menjadi kusut.
Baca Juga: Rasa Sayang ke Inara Rusli Hilang, Virgoun Ungkap Fakta Soal Lagu Bukti: Karya yang Jujur
Setelah selesai dicuci, jangan dijemur langsung di bawah sinar matahari, tetapi gantung di tempat yang teduh dan angin-anginkan.
Gunakan pengering dengan suhu rendah jika ingin mengeringkan kebaya.
5. Setrika dengan suhu rendah
Setelah kebaya kering, gunakan setrika dengan suhu rendah untuk menghaluskan kain kebaya.
Setrika dengan suhu tinggi dapat merusak serat kain dan membuat kebaya menjadi rusak.
Sebaiknya gunakan alas setrika yang bersih dan jangan setrika bagian kebaya yang terdapat payet atau hiasan lainnya.
Hal ini untuk mencegah hiasan tersebut rusak akibat panas setrika.
GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
Source | : | Kompas.com,OpenAI |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar